TabloidNakita.com - Pertumbuhan tulang bayi dimulai sejak ia berada di dalam kandungan. Nah, saat dilahirkan, tulang-belulang bayi masih sedemikian lentur hingga mudah melewati jalan lahir. Dengan demikian, tulang-tulang bayi gampang retak atau patah tetapi gampang pula mengalami pemulihan. Proses pengerasan tulang dimulai pada awal tahun pertama dan akan terus berlangsung sampai masa puber. begitulah Pertumbuhan tulang bayi.
Adapun selama pertumbuhan berat badan bayi, sepanjang usia bayi, ubun-ubun terasa lunak karena tulang tengkoraknya memang belum menutup. Celah ini berguna untuk mengakomodasi pertumbuhan dan perkembangan otak yang pesat di usia dini. Hanya sekitar 50% bayi yang ubun-ubunnya menutup di usia 18 bulan. Pada semua bayi, ubun-ubun akan menutup sempurna di usia 2 tahun.
Pertumbuhan tulang bayi akan terganggu antara lain bila bayi kekurangan vitamin dan mineral. Masa bayi bisa dikatakan sebagai masa dimana pondasi tulang-belulang harus terbentuk dan selesai sebelum masa pubertas. Bila semasa bayi, kebutuhan akan vitamin D dan kalsium tidak tercukupi, tulang akan rapuh dan rentan mengalami pengeroposan yang sulit dikoreksi lagi di masa dewasa.
Pemenuhan kebutuhan akan vitamin D dan kalsium ini harus dilakukan sejak bayi masih berupa janin agar pertumbuhan tulang bayi dapat optimal. Setelah lahir, kecukupan kalsium bayi bisa didapat dari asupan ASI. Seiring dengan bertambahnya usia, tambahan kalsium bisa didapat dari makanan pendamping ASI mulai di usia 6 bulan. Agar pembentukan tulang jadi sempurna, asupan kalsium harus dibarengi dengan kecukupan vitamin C dan D dari sinar matahari yang membantu penyerapan kalsium ke dalam tubuh, disamping mineral fosfor dan magnesium.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
KOMENTAR