Meskipun ada pendapat yang pro dan kontra, keputusan untuk memberikan empeng atau tidak tetap ada di tangan orangtua. Bila tetap ingin memberikan empeng, hendaknya perhatikan hal-hal sebagai berikut:
Untuk menghindari bingung puting, jangan memperkenalkan empeng di masa pemberian ASI eksklusif karena dapat mengganggu proses menyusui. Tujuannya juga supaya bayi mampu menguasai teknik menyusu dengan benar.
Jangan memberikan empeng untuk menunda waktu menyusui. Sebelum memberikan empeng, pastikan bahwa bayi tidak sedang lapar. Kalau bayi lapar segera susui dia. Jika kita langsung memberikan empeng, daripada ASI, si kecil tentu akan kurang mendapatkan asupan gizi yang baik. Pun produktivitas ASI akan terganggu karena ASI diproduksi atas dasar supply on demand.
Jangan terburu-buru memberikan empeng. Cobalah cara-cara lain terlebih dahulu untuk menenangkan atau membuat nyaman si kecil. Untuk bisa sukses mencari cara lain selain empeng, pelajari tangisan bayi. Apakah dia rewel karena hanya ingin digendong atau lapar? Penyebab inilah yang harus dicari.
Batasi pemakaiannya. Gunakan empeng hanya pada saat-saat tertentu, bilamana berbagai cara sudah kita lakukan untuk menenangkannya tapi tidak juga ada yang berhasil.
Pilih empeng orthodontic dan mempunyai pelindung yang berukuran lebih besar dari mulut bayi. Tujuannya, agar bayi tidak dapat memasukkan seluruh empeng ke dalam mulutnya.
Cuci empeng dengan sabun dan bilas dengan air hingga bersih. Lakukan setiap kali empeng tersebut kotor atau terjatuh ke lantai, atau setidaknya sekali sehari. Selalu sterilkan empeng (setelah dicuci).
Jangan pernah mengikatkan empeng ke pita/tali panjang dan mengalungkannya ke leher atau tangan bayi, Salah-salah, si kecil malah bisa terjerat pita/tali empengnya.
Buang karet empeng yang sudah robek, usang, berlubang atau ada bagian yang lepas. Ganti empeng si kecil dengan yang baru, paling tidak 2 bulan sekali. Lebih cepat juga tidak mengapa.
Jika bayi menggigiti empengnya, beri ia teether sebagai gantinya. Ini untuk menghindari kalau-kalau ada serpihan empeng yang ia gigit menyangkut di tenggorokannya. Memberikan teether jauh lebih baik. Bayi bisa berlatih menggigit.
Jangan gunakan dot yang ada di botol susu sebagai empeng.
Jangan menyimpan empeng di dalam kantung plastik, karena lingkungan lembap di dalam plastik menyebabkan tumbuhnya jamur.
Jangan memberikan madu atau zat manis lainnya pada empeng. Lagi pula, bayi kurang dari 1 tahun belum boleh mengonsumsi madu.
Jangan berbagi empeng dengan anak/bayi lain.
Nah, itulah beberapa cara bijak memberikan empeng kepada si kecil.
KOMENTAR