TabloidNakita.com- Tidak sulit ajari anak gosok gigi. Asal orangtua rutin memberi contoh bagaimana menggosok gigi, anak pun akan mengikuti. Hasilnya kesehatan gigi seluruh keluarga terjamin, sehingga kualitas hidup menjadi lebih baik. Anak tidak mudah absen sekolah gara-gara sakit gigi, bermainnya pun lebih cerita tanpa terganggu rasa sakit pada gigi. Jadi, ajari anak gosok gigi sejak dini.
“Cara ajari anak gosok gigi, yang penting ada interaksi langsung anak dan orangtua. Bisa lewat contoh, dongeng atau menonton film bersama,” kata dokter gigi dari Politeknik Kesehatan Bandung, Lala Iwan, pada peresmian School Program bersama Pepsodent, Selasa (11/3/2014).
Selama proses edukasi ajari anak gosok gigi, orangtua harus mendampingi anak dan memberi contoh cara menyikat gigi yang baik. Bila anak masih terlalu kecil, orangtua bisa menggendong dan membantu anak menggosok giginya.
Lala kemudian menjelaskan cara menyikat gigi yang baik meliputi empat langkah berikut ini:
1. Gosok gigi bagian depan dengan gerakan dari gusi ke gigi (atas bawah), dilanjutkan ke bagian kanan dan kiri dengan arah yang sama.
2. Buka mulut dan lanjutkan sikat gigi dengan gerakan mencungkil untuk bagian depan, kanan, dan kiri. Gerakan ini dilakukan untuk gigi bagian atas dan bawah.
3. Setelah mencungkil, gosok bagian permukaan gigi yang berguna untuk mengunyah makanan, sebanyak satu kali.
4. Setelah semua gerakan dilakukan dengan durasi total kurang lebih dua menit, lanjutkan dengan berkumur untuk membersihkan sisa pasta gigi. Berkumur cukup 1 kali untuk mencegah larutnya lapisan fluoride pada gigi.
“Fluoride ini berfungsi sebagai lapisan pengaman, sehingga asam yang berasal dari sisa makanan dan plak tidak langsung merusak gigi. Adanya fluoride mencegah gigi tidak berlubang,” kata Lala.
Lala juga menjelaskan orangtua tidak perlu khawatir pada kandungan fluoride di dalam pasta gigi. Bila berusia lebih dari lima tahun, anak bisa menggunakan pasta gigi dewasa dengan kandungan fluoride 1.000-1.500 ppm. Sementara untuk anak berusia kurang dari lim tahun sebaiknya pilih pasta gigi khusus anak, dengan kandungan fluoride 500-600 ppm.
“Fluoride berlebih memang tidak baik untuk kesehatan gigi anak, karena bisa menyebabkan gigi berwarna kuning kecoklatan (fluorosis). Kelebihan fluoride juga bisa menyebabkan hipokalsifikasi, sehingga gigi rapuh,” ujar Lala.
Lala mengingatkan anak dan orangtua untuk sikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu usai sarapan dan sebelum tidur malam. Rutin sikat gigi akan mencegah kerusakan dan menjaga kesehatan gigi.
Jelas, kan, manfaat ajari anak gosok gigi sejak dini.
KOMENTAR