TabloidNakita.com - Tahukan, bermain berburu harta karun, dimana orangtua menyediakan berbagai hadiah atau pesan berhadiah yang disembunyikan di beberapa tempat. Anak yang mendapatkan pesan itu akan mendapatkan hadiah. Nah, permainan berburu harta karun bisa direncanakan orang tua untuk tujuan tertentu. Misalnya, ingin mengajari anak tentang warna atau huruf. Maka masukkan unsur-unsur pembelajaran itu ke dalam permainan tersebut. Hal ini akan membuat anak belajar dengan cara yang fun dan menyenangkan. Contoh lain, orangtua ingin mengajarkan si kecil membereskan kamar tidurnya. Ajak si kecil melakukan permainan semacam ini dengan menceritakan pula bagaimana aturan mainnya. Orangtua harus sudah merencanakan sebelumnya sebaik mungkin, sehingga tujuan yang ingin dicapai anak berhasil. "Dek, yuk kita main Berburu Harta. Kita mulai dari pintu depan kamar ini. Nanti Adik cari kertas warna merah, buka dan lihat apa isinya. Ikuti ya aturan dan petunjuk yang ada."
Biarkan anak mengambil kertasnya, misal dan kemudian ada gambar anak membereskan selimut di tempat tidurnya. Kita minta anak melakukan seperti yang dalam gambar tersebut. Kemudian lanjutkan pada petunjuk berikutnya. Misalnya petunjuknya di bawah bantal. Ada angka di mana anak harus maju ke arah lemari, misalnya. Anak jadi belajar tentang angka dan hitungan.
Tentunya dalam permainan ini anak tidak bisa melakukannya sendiri. Orangtua harus ikut terlibat di dalamnya untuk ikut membantu memandu anak. Keterlibatan orangtua dalam bermain ini membangun kedekatan orangtua dan anak. Di samping itu, orangtua juga membantu anak untuk belajar fokus dan konsentrasi dalam mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan serta mengetahui sejauh mana kemampuan si anak dalam belajar sesuatu. Anak biasanya senang melakukannya karena tertarik pula dengan hadiah yang ada.
Permainan ini juga bisa dilakukan secara berkelompok, sehingga lebih seru dan menantang. Di sini anak akan dikenalkan untuk berkompetisi dalam permainan. Anak akan menemui kondisi-kondisi seperti kalah-menang atau hadiah yang diperoleh banyak-sedikit. Selain itu, anak juga belajar dalam berkelompok, bisa diajarkan mengenai evaluasi hasil mengapa kelompoknya bisa kalah misalnya, apakah karena masalah kerja sama, kecepatan, dan sebagainya, sehingga anak bisa menjadikan pelajaran untuk permainan berikutnya. Berburu Harta ini juga dapat dijadikan alternatif permainan saat acara peringatan ulang tahun si kecil, misalnya. Hanya saja, arena bermainnya sebaiknya luas sehingga anak bebas bergerak. Seru, pasti.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR