Bagai dihipnotis, Diana berjalan menuju altar Gereja St. Paul dan tak sadar, dia membiarkan dirinya menjadi Putri Wales.
Tawanya kaku bagai kayu, lambaian tangannya pada rakyat seperti orang mau menari.
"Mungkin Diana tidak mengerti arti menjadi seorang putri kerajaan? Apa dia pikir putri itu tidak beda dengan gadis cover story sebuah majalah?", begitu komentar ahli Windsor, Anthony Holden dan Kent Gavin, pengatur perkawinan putri.
Bingung, itulah yang tidak dirasakan rakyat Inggris, yang sedang terbuai dalam kegembiraan.
Sebuah negara yang dianggap selalu penuh kesalahan yang dilakukan "Si Kembar", Ratu Elizabeth dan Maggie Thatcher, yang dipandang tidak berperasaan.
Nah, Diana kebalikan dari semua itu. Dia cantik, seksi, menarik, molek dan populer.
BACA JUGA: Ternyata Ada Janji Pangeran William yang Belum Terpenuhi Kepada Putri Diana!
Artikel ini sudah tayang di Intisari.grid.id dengan judul, "Bagai Rumah Sakit Jiwa, Itu Kisah Putri Diana Saat Tinggal di Istana"
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR