Nakita.id – Beberapa hari lagi musim mudik tiba.
Setiap musim mudik, bisa dipastikan penduduk kota besar, apalagi ibu kota, akan ditinggal penduduknya untuk kembali ke kampung halaman hingga beberapa lama.
Nah, saat ini adalah panen raya para pencuri.
BACA JUGA: Aman Nyaman Mudik Meninggalkan Rumah Kosong, Ini Trik & Tipsnya
Angka tindak kejahatan pencurian rumah kosong cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Ironisnya, tak jarang rumah yang dibobol pencuri sebenarnya terletak di kompleks yang dijaga satpam (satuan pengamanan) yang ngepos di gerbang masuk perumahan.
Maka dari itu penting diperhatikan sindikat maling spesialisasi rumah kosong bukan kelompok sembarangan.
Sebelum melakukan aksinya, mereka sudah melakukan observasi yang intensif terhadap calon sasaran.
Bagaimana caranya? Berikut cara penjahat melakukan aksi pra kejahatan, seperti yang dikutip dari tabloid Nakita edisi 292 rubrik Topik Lepas
Mengecek melalui telepon
Telepon yang terus berdering tak diangkat menandakan rumah dalam kondisi kosong.
Sebagai langkah antisipasi, gunakan alat perekam telepon masuk.
Setel saja suara bahwa kita sedang keluar sebentar. Mohon titip pesan. Kalau ada telepon masuk yang mencurigakan nanti bisa dilacak.
Lampu di halaman dinyalakan nonstop atau sebaliknya gelap sama sekali
Biasanya kalau bepergian dalam waktu lama, lampu di luar rumah atau di halaman dinyalakan.
Penerangan yang terus-menerus berlangsung seharian tentunya merupakan pertanda penghuninya tidak ada. Begitu juga sebaliknya. Rumah tanpa nyala lampu menandakan rumah itu kosong.
BACA JUGA: Dikabarkan Dipecat, Raffi Ahmad Beri Bantahan dan Kembali Lagi ke Pesbukers
Sebagai langkah antisipasi, gunakan lampu otomatis yang hanya menyala jika kondisi lingkungan sekitar sudah gelap.
Sayangnya, lampu model ini pun memiliki kelemahan. Kalau siang hari cuaca mendung maka akan menyala juga.
Halaman kotor
Halaman rumah yang tampak kotor, dipenuhi dedaunan yang rontok, bisa menandakan bahwa rumah dalam kondisi kosong.
Hal ini sulit diatasi. Oleh karena itu, selain memberi tahu tetangga dan satpam perumahan, kalau memungkinkan minta seseorang yang dapat dipercaya untuk menjaga rumah.
Jadi rumah praktis tidak kosong.
Bagaimana Solusinya?
1. Kunci
Pastikan kondisi pintu maupun pagar dalam kondisi terkunci.
Kalau masih belum yakin dan khawatir masih bisa dijebol, cobalah ganti kunci pintu dan menambahkannya dengan gembok, gerendel atau bahkan teralis besi.
BACA JUGA: Terdiri Dari 49 Pilar, Begini Penampakan Istana Kediaman Anang dan Ashanty
2. Alarm
Kalau perlu pasang alarm untuk mendeteksi atau memberitahu ada orang asing yang masuk ke rumah tanpa izin.
3. Hidden camera
Seiring perkembangan teknologi, sistem keamanan rumah pun semakin canggih. Ada yang disebut CCTV (close circuit television) atau lebih dikenal sebagai hidden camera yang bisa memantau kondisi sekitar rumah.
4. Safety box atau safety deposit
Untuk menyimpan aset-aset berharga, seperti surat-surat penting, perhiasan dan sebagainya gunakan safety box.
Masalahnya, kadang ada saja maling yang berhasil membobol brankas ini. Untuk lebih amannya, sebaiknya simpan aset-aset penting ini di safety deposit di bank.
BACA JUGA: Dibalik Senyum Artis Korea, Menyimpan Kisah Keluarga Tragis!
5. Pegadaian
Untuk barang-barang tertentu, seperti sepeda motor atau barang elektronik bisa saja "dititipkan" di pegadaian.
Kalau toh terjadi pencurian setidaknya isi rumah tidak digondol atau dikuras habis, karena barang sudah ditempatkan tersebar di beberapa tempat, seperti pegadaian.
6. Asuransi rumah
Asuransikan rumah untuk menjaga hal-hal yang tak diinginkan.
7. Jasa pengamanan
Gunakan pelayanan jasa pengamanan. Orang yang ditugaskan untuk menempati rumah ini sudah terlatih menangani keamanan dan penyelamatan.
BACA JUGA: Kronologi Kematian Ayah Olla Ramlan, Mulai dari Firasat Hingga Genggaman Tangan
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR