Nakita.id - Menurut Lely Tobing, ahli Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) , salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan orang tua adalah; bagaimana cara terbaik untuk menjadikan balita mereka cerdas sehingga nantinya bisa memiliki masa depan yang cerah? “Saya biasanya menjawab simple, yaitu mengajak mereka untuk sama-sama menstimulasi otak anak dengan cara yang menyenangkan. Karena dengan menstimulasi, kita juga bisa sekaligus mengolah otak anak dengan cara yang tepat,” buka Lely Tobing
Pendapat tersebut ternyata didukung oleh World Health Organization, Bu! Menurut World Health Organization (WHO), seorang anak, khususnya balita, harus mendapat stimulasi positif dari lingkungannya. Dengan stimulasi yang baik, balita akan mampu mengolah otak mereka sehingga kemampuan kognitif, sosial, dan perilakunya dapat berkembang dengan baik.
Lebih jauh lagi, Ibu Lely Tobing yang juga berprofesi sebagai instruktur Brain Gym melihat hubungan pernyataan WHO dengan penelitian yang dilakukan Educational Kinesiology Foundation, dimana menyatakan ada tiga dimensi pada otak anak yang memerlukan stimulasi positif. Pertama, ada Dimensi Lateral yang menentukan keserasian otak kanan dan kiri. Kemudian ada Dimensi Fokus sebagai penentu koordinasi saraf tubuh belakang, batang otak & bagian depan otak. Serta, Dimensi Pemusatan untuk koordinasi keseimbangan, sistem limbik, otak tengah, dan otak besar.
“Sebenarnya, tujuan utama stimulasi positif adalah merangsang otak si Kecil untuk lebih banyak berproses. Dengan diberikan stimulus, bagian-bagian otak si Kecil akan didorong untuk saling berkoneksi dan mengolah informasi yang diterima. Nah, dari sinilah sinergi pada dimensi otak si Kecil terjadi Bu. Semakin banyak si Kecil diberi stimulus, semakin sering pula dimensi pada otaknya akan saling bekerja sama. Pada akhirnya, sinergi yang baik pun akan berpengaruh positif terhadap aspek konsentrasi, stamina, rasa percaya diri, stress, kontrol emosi, serta kemampuannya berfikir mengolah informasi baru” lanjut Lely Tobing.
Mungkin Ibu penasaran ingin tahu cara menstimulasi otak si Kecil dengan mudah dan efektif. Ternyata Bu, caranya adalah semudah mengajaknya aktif bergerak dan bermain. Mulai dari sekedar berjalan-jalan di taman, berolahraga, atau bahkan hanya dengan bermain dirumah! Sekarang ini, sudah tersedia berbagai permainan edukatif berbentuk board games (papan bermain) dengan alat peraga seperti puzzle, dan papan penyusun pola yang dapat merangsang otak si Kecil untuk bekerja.
“Seperti yang saya jelaskan diawal, menstimulasi dan mengolah otak anak haruslah dengan cara menyenangkan. Karena pada saat usia 1-6 tahun bermain adalah kegiatan yang menyenangkan bagi seorang anak, ajaklah mereka bermain agar bisa menstimulasi dan mengolah otak mereka dengan baik,” tutup Lely Tobing yakin. Nah Ibu, sudah ketemu kan salah satu cara untuk bisa menjadikan anak cerdas? Agar stimulasi otaknya berjalan optimal, jangan lupa untuk berikan asupan nutrisi yang tepat!
Jadi tunggu apa lagi, Bu? Yuk ajak si Kecil bermain agar otaknya dapat terstimulasi dengan baik! Untuk informasi lebih lanjut mengenai stimulasi otak untuk anak, yuk lihat artikelnya disini. Salam hangat!
Nutrifood Research Center, Bangun Ekosistem Pembelajaran Berbasis Sains Melalui Penelitian, Pendidikan, dan Komunitas
KOMENTAR