Tabloid-Nakita.com - Memasuki minggu ke-34, ibu mulai mempersiapkan diri untuk proses persalinan, namun ada beberapa hal yang harus diwaspadai di minggu-minggu ini. Di antaranya plasenta lepas dan ketuban pecah dini saat hamil:
Plasenta Lepas Saat Hamil
Plasenta lepas saat hamil terjadi dari dinding rahim (solusio placentae) bisa disebabkan hipertensi, kurang asam folat, tali pusat pendek, atau trauma karena kecelakaan. Plasenta bisa lepas sebagian atau seluruhnya. Plasenta lepas sebagian ditandai dengan perdarahan ringan sampai sedang, ketidaknyamanan perut sebelah bawah, nyeri perut dan nyeri tekan pada rahim, dari ringan sampai berat. Sedangkan jika lepas seluruhnya akan terjadi perdarahan berat, tak terdengar bunyi jantung bayi, perut kencang dan nyeri bila ditekan, terjadi kontraksi kuat. Pada kondisi ini dapat menyebabkan kematian ibu dan janin. Segera ke dokter bila terjadi perdarahan meskipun cuma sekadar vlek.
Ketuban Pecah Dini (KPD) Saat Hamil
Ketuban pecah dini saat hamil ditandai oleh keluarnya cairan dari vagina, bisa jernih, kehijauan atau bercampur darah dan dapat disertai rasa mulas atau tanpa rasa mulas. Ketuban pecah dini bisa karena trauma (terjatuh/terbentur) di bagian perut sehingga kantung ketuban robek, mulut rahim lemah sehingga tak bisa menahan kehamilan, ketegangan rahim yang berlebihan, seperti pada kehamilan hidramnion, kelainan letak janin (sungsang atau melintang), kelainan bawan dari selaput ketuban, maupun infeksi. Ketuban pecah dini membahayakan janin karena cairan ketuban dapat keluar habis atau tali pusat ikut keluar serta terjepit di antara badan janin dan jalan lahir.
KOMENTAR