Tabloid-Nakita.com - Bagi yang sudah tak sabar ingin menimang bayi, berbagai tips cepat hamil pasti dilakukan (tentunya yang tidak berbahaya). Mulai dari mengikuti saran dokter yang ilmiah, saran-saran simpang siur yang cuma “katanya”, sampai tips cepat hamil warisan turun-temurun. Beberapa ada yang benar, tapi banyak juga yang ternyata hanya mitos! Tips cepat hamil di bawah ini termasuk yang paling sering beredar di masyarakat namun ternyata hanya mitos.
1. Supaya hamil harus orgasme!
Orgasme adalah momen paling menyenangkan dan paling diharapkan dalam bercinta. Tapi, jika konteksnya pembuahan, orgasme bukan syarat utama. Orgasme memang berfungsi mengontraksi rahim. Ini membuat perjalanan sperma menuju tuba falopi, tempat dilepaskannya sel telur matang, lebih cepat. Akan tetapi, jika orgasme tidak terjadi, bukan berarti sperma gagal menemui sel telur.
2. Mengangkat kaki selama 20 menit sehabis bercinta, sukses bikin hamil
“Sikap lilin sehabis berhubungan seks, bikin sperma lebih cepat bertemu sel telur. Jadi bisa hamil.” Kalimat tadi termasuk tips cepat hamil yang paling sering Mama dengar dari orang-orang, bukan? Teorinya terdengar masuk akal. Padahal, hasilnya tak lain hanya bikin kaki Mama pegal dan mati rasa karena darah mengalir deras meninggalkan kaki.
Faktanya, saat ejakulasi, sperma telah dirancang secara kimia untuk melakukan perjalanan langsung ke tuba falopi Mama, terlepas posisi bercinta Mama. Saat Papa ejakulasi, dia akan mengeluarkan 2 sampai 3 sentimeter kubik cairan ejakulasi, atau sekitar 20 sampai 80 juta sel sperma di tiap cc-nya. Dengan kata lain, kalaupun ada sedikit cairan sperma yang keluar dari vagina sehabis berhubungan seks, masih ada jutaan sperma yang berhasil masuk ke rahim. Meletakkan bantal di bawah panggul sehabis bercinta tentu tidak ada salahnya, tapi tak perlu sampai harus mengangkat kaki tinggi-tinggi.
3. Gaya bercinta misionaris satu-satunya cara untuk hamil
Pada masa-masa subur dan menjelang ovulasi, Mama pasti akan sering berintim-intim dengan suami. Jika hanya melakukan satu posisi, tentu seks jadi terasa membosankan, malah mungkin membuat Mama terbebani. Perlu diketahui, posisi tidak menentukan sperma berhasil mencapai tuba falopi atau tidak. Asalkan pasangan terus melakukan penetrasi yang dalam dan mencapai ejakulasi, posisi apa pun memberi kemungkinan terjadinya pembuahan. Jadi, siapkan berbagai posisi menarik dan menyenangkan selama Mama melakukan hubungan seks. Tapi ingat! Jangan gunakan pelumas buatan saat bercinta. Banyak ahli percaya, pelumas buatan bisa membunuh atau melemahkan sperma.
4. Adopsi bayi, “pemancing” kehamilan
Saran ini, walaupun tak pernah ada bukti ilmiahnya, terus menyebar dari waktu ke waktu. Banyak calon mama menjadikannya pedoman karena melihat mitos ini berhasil pada beberapa orang. Mengadopsi anak tentu adalah hal yang baik. Akan tetapi, adopsi sebagai “pemancing” sebaiknya dianggap sebagai sebuah kebetulan saja dan jangan dijadikan tips cepat hamil atau ekspektasi untuk bisa hamil.
5. Menenggak sirop obat batuk bantu Mama hamil
Mitos ini sudah beredar luas sejak era 80-an dan harus diakhiri sekarang. Teori di balik mitos ini ada hubungannya dengan salah satu bahan yang umum ditemukan dalam sirop obat batuk: guaifenesin. Dalam sebuah penelitian tahun 1982, obat batuk dianggap pendorong kesuburan yang potensial karena kemampuannya menipiskan lendir serviks, sehingga memudahkan perjalanan sperma bertemu sel telur. Namun, mengingat tak pernah ada penelitian yang bisa membuktikan teori di atas, sebaiknya Mama tidak mengikuti saran aneh tersebut. Faktanya, zat antihistamin dalam obat batuk memberi dampak buruk bagi kesuburan bila dikonsumsi dalam dosis berlebihan.
Nah, mulai saat ini tinggalkan berbagai tips cepat hamil tersebut ya, Mam.
(Deasy Siallagan)
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
KOMENTAR