Tabloid-Nakita.com - Mama berniat bepergian ke Singapura? Jika tak perlu-perlu amat, sebaiknya tunda dulu keinginan Mama. Demikian pesan dari Kementerian Kesehatan RI, yang menerbitkan travel advisory atau saran untuk tak bepergian ke Singapura.
Pesan ini disampaikan Kemenkes menyusul bertambahnya pasien Zika di negara tersebut. Menurut informasi yang diterima Kemenkes, sudah ada 82 orang yang terjangkit virus Zika di negara jiran tersebut. Angka tersebut diprediksi akan terus meningkat.
Sebelumnya, otoritas Singapura telah mengonfirmasi 41 orang telah terinfeksi virus Zika. Kementerian Kesehatan dan Badan Lingkungan Nasional dalam pernyataan bersama mereka pada Minggu (28/8/2016), menyebutkan, 34 orang telah pulih total dan tujuh orang masih dirawat.
Virus tersebut sebagian besar terdeteksi melalui pengetesan hari Sabtu (27/8/2016). Namun, pihak Kemenkes RI mendapatkan informasi bahwa jumlah orang yang terjangkit Zika telah bertambah menjadi 82 orang. Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, sebagian besar orang yang terinfeksi adalah pekerja bangunan warga asing.
Oleh karena itu, Kemenkes menyarankan agar masyarakat menunda keinginan bepergian ke Singapura.
"Kita yang mau bepergian (ke Singapura) mungkin boleh memikirkan, kalau kepentingannya sangat penting ya apa boleh buat. Tapi kalau bisa ya ditunda," tutur Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8/2016) lalu.
Kemenkes juga fokus untuk mencegah masuknya virus yang disebabkan gigitan nyamuk itu ke Indonesia. Seluruh kantor kesehatan di pelabuhan dan Dinas Kesehatan di pintu-pintu masuk ke Indonesia sudah diinstruksikan agar memeriksa kesehatan mereka yang baru tiba dari Singapura.
Petugas Kemenkes bakal mengambil sampel darah orang yang merasa menderita demam tersebut dan memberikan health alert atau kartu kewaspadaan. Jika hasil pemeriksaan darah menyatakan positif, maka orang tersebut akan dipanggil.
"Kita ketahui infeksi virus Zika gejalanya adalah demam dan ada ruam. Tapi lebih ringan dibanding demam berdarah," ujarnya.
Meskipun begitu, ada baiknya Mama lebih waspada jika terjadi demam. Segera periksakan diri ke dokter jika hal itu terjadi.
(Nabilla Tashandra)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini |
KOMENTAR