Tabloid-Nakita.com – Gangguan kulit memang sering dialami oleh ibu hamil. Gangguan yang kerap dialami adalah ruam saat hamil. Ruam pada dasarnya dimulai saat ada lipatan di daerah perut. Kondisi ini dapat menyebabkan ke daerah pantat, lengan, kaki bahkan hingga ke wajah. Mama pasti tidak nyaman jika mengalami kondisi ruam di seluruh tubuh ini.
Baca juga: Kenapa ibu hamil mengalami stretch mark dan selulit?
Beberapa penelitian melihat bahwa kondisi ini bukan disebabkan karena hormon. Para ahli melihat adanya peregangan kulit menyebabkan ruam. Biasanya kondisi ruam dimulai dengan stretch mark yang kemudian semakin parah dan menimbulkan ruam. Kondisi perubahan kulit ini akan semakin parah jika diikuti dengan kenaikan berat badan ibu yang berlebihan hingga mengalami kehamilan kembar.
Baca juga: Cara alami atasi gangguan kulit saat hamil
Apakah kondisi ini bisa dicegah? Sayangnya tidak bisa, Mam. Namun, Mama bisa mengurangi dampaknya. Misalnya saat sudah mengalami gatal, ada baiknya langsung mencari pengobatan yang cocok. Banyak Mama yang cenderung menggaruk atau mendiamkan rasa gatal yang mungkin menjadi kondisi yang lebih parah. Ada beberapa pengobatan yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi ruam saat hamil ini.
Mencuci bagian ruam bisa Mama lakukan. Sebelum memilih sabun yang tepat, ada baiknya Mama berkonsultasi dengan dokter. Ada beberapa jenis sabun yang memang cocok untuk kulit ibu hamil yang terganggu misalnya yang mengandung lidah buaya dan minyak kelapa. Kedua bahan ini dapat meringankan ruam yang muncul kala hamil.
Baca juga: Mencegah gangguan kulit saat hamil
Membersihkan kulit saat hamil juga sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit. Pilih pakaian yang tidak panas dan sempit. Kulit perlu mendapatkan sirkulasi udara lancar di kulit. Jika ruam saat hamil semakin parah, dokter akan memberikan kortikosteriod atau steroid untuk meringankan rasa tidak nyaman. Namun jangan memilih obat yang tidak direkomendasikan atau atas izin dokter.
(Niken/Fit Pregnancy)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR