Tabloid-Nakita.com - Paling tak enak jika sedang hamil lalu Mama terkena flu dan batuk. Karena, kondisi ini menimbulkan rasa tak nyaman. Bisakah ibu hamil membeli obat flu di toko obat? Kapan ibu hamil harus ke dokter jika terkena flu?
Flu yang disertai demam, penurunan nafsu makan, serta keringat di malam hari, migrain hebat, perlu segera dikonsultasikan pada dokter. Hindari minum obat bebas. Tidak semua kandungan zat dalam obat flu aman untuk ibu hamil dan janin. Beberapa di antaranya bahkan dapat meningkatkan risiko keguguran, gangguan pertumbuhan janin, cacat bawaan pada janin, dan cacat pada bayi.
"Tidak ada obat flu dan batuk yang aman bagi ibu hamil, apalagi obat yang dijual bebas. Jadi, hati-hati mengonsumsi obat flu dan batuk saat hamil," tegas dr Gita Pratama, SpOG, pakar kandungan dari Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo Kencana, dalam sebuah diskusi kesehatan, beberapa waktu lalu.
Obat-obatan untuk mengatasi influenza memang banyak dijual di pasaran. Umumnya, obat ini mengandung atau merupakan kombinasi beberapa macam obat penghilang gejala seperti antidemam, antinyeri, antihistamin, dan dekongestan (menghilangkan sumbatan), antibatuk, pengencer dahak, dan sebagainya. Padahal, mungkin saja ada yang pilek tanpa disertai demam, ada yang hidungnya tersumbat tapi kepala tidak pusing dan otot-otot tidak nyeri. Belum lagi alasan apakah kandungannya aman dikonsumsi.
Menurut Tomi, sapaannya, ibu hamil sebaiknya tidak meminum obat flu dan batuk. Flu umumnya tidak berdampak negatif pada janin. Flu yang ringan dapat ditangani tanpa obat-obatan, seperti: menambah jam istirahat Mama atau bila hidung tersumbat, Mama bisa mengoleskan minyak penghangat di dada, perut, punggung, atau hidung.
Jika gejala flu sudah cukup berat dan memerlukan obat, ibu hamil perlu memeriksakan diri ke dokter, bukannya membeli obat bebas. Dokter dapat menentukan obat-obatan yang risikonya paling kecil bagi ibu hamil.
Setelah itu ibu hamil sebaiknya banyak istirahat, minum air putih, dan vitamin yang memperkuat daya tahan tubuh. Jangan lupa buah-buahan, terutama yang mengandung banyak vitamin C, untuk mempertinggi daya tahan tubuh. Dengan begitu, ibu tetap dapat melakukan aktivitas dan kehamilan bisa berjalan dengan baik tentunya.
Narasumber:
Dr Gita Pratama, SpOG, RS Dr Cipto Mangunkusumo Kencana, Jakarta
Dr. Edihan Mardjuki, SpOG, RSIA Grand Family, Jakarta
(Gazali Solahuddin)
KOMENTAR