Tabloid-Nakita.com – Setelah menyapih si kecil atau menghentikan proses menyusui, tak jarang Mama akan mengalami rasa nyeri payudara selama beberapa hari. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah ini membahayakan? Ada beberapa langkah yang perlu Mama lakukan jika muncul nyeri payudara setelah berhenti menyusui.
Baca juga: Amankah antibiotik untuk ibu hamil?
Sebenarnya apakah semua wanita mengalami nyeri payudara setelah menyusui? Menurut konsultan laktas, Kelly Bonyata hal ini memang normal terjadi. Rasa sakit biasanya muncul pada salah satu payudara atau bahkan keduanya. Biasanya rasa nyeri akan memuncak beberapa hari kemudian akan perlahan-lahan mereda. Payudara akan mengalami bengkak, terasa keras bahkan Mama mungin mengalami demam.
Baca juga: Cara tepat mengatasi perubahan payudara setelah menyusui
Penyebab nyeri ini pun bisa jadi karena penyapihan yang mendadak. Apalagi jika Mama sering menyusui, memompa atau mengalami kelebihan pasokan susu. Tubuh Mama akan terus memproduksi ASI selama beberapa minggu setelah penyapihan. Hal ini juga menyebabkan garis-garis merah di payudara. Garis merah juga menimbulkan nyeri.
Jika mengalami kondisi ini, Mama perlu tetap memompa ASI agar mengeluarkan produksi susu sehingga tidak tertahan di dalam payudara. Minum beberapa cangkir teh setiap hari juga dapat menurunkan produksi susu. Mama juga bisa meletakkan kol yang sudah didinginkan ke dalam bra untuk mengurangi nyeri payudara. Obat seperti ibuprofen juga diperlukan jika nyeri yang dirasakan tidak tertahankan. Mama perlu berkonsultasi kepada dokter jika ingin mengonsumsi suplemen atau obat-obatan tersebut.
Baca juga: Kiat sederhana cegah payudara kendur setelah menyusui
Selain mengatasi nyeri payudara setelah berhenti menyusui, Mama juga bisa melakukan pencegahannya. Sebelum masanya menyapih, Mama bisa mengurangi frekuensi menyusui secara perlahan. Cara ini akan membantu tubuh untuk menyesuaikan produksi ASI. Kurangi durasi memompa ASI 1 hingga 2 menit untuk setiap sesi menyusui.
(Niken/Live Strong)
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR