Tabloid-Nakita.com - Mendapati bayi terjatuh dari tempat tidur memang akan membuat Mama panik. Namun pertama-tama, periksa apakah bayi dalam kondisi sadar, menangis, serta mampu menggerakkan anggota tubuhnya? Bila ia sadar, menangis, dan mampu menggerakkan anggota tubuh (termasuk kepala/leher) dengan cukup leluasa, gendong si bayi untuk menenangkannya.
Biasanya setelah ditimang bayi akan merasa lebih tenang. Sebaliknya bila bayi terjatuh diam dan tampak dalam posisi yang tidak wajar, segera panggil bantuan. Jangan menggerakkan posisi bayi terlalu banyak. Pastikan lingkungan aman, tidak ada benda-benda di sekitarnya yang dapat jatuh dan menimpa bayi.
Bila bayi menangis setelah terjatuh, periksa kondisinya berikut ini:
1. Jika posisi bayi ditemukan dalam keadaan telentang. Periksa dan perhatikan daerah kepala bagian belakang, leher, punggung, dan panggul, dari tanda lebam atau merah, hingga keluhan sakit saat disentuh dan digerakkan seperti yang telah disebutkan di atas.
2. Jika dalam keadaan tengkurap, lakukan pemeriksaan seputar bahu, kedua tangan, dada dan kaki. Caranya gerakkan tangan ke atas, depan, samping. Jika ada keluhan sakit segera bawa ke dokter.
3. Jika ditemukan dalam posisi duduk, periksa dan pastikan bayi masih sadar, biasanya menangis, dan mampu menggerakkan anggota badan. Periksa bagian panggulnya, ada tidak tanda yang bisa terjadi pada bayi saat terjatuh.
4. Jika kita tidak tahu bagaimana posisi jatuh bayi, periksa anggota badannya, mulai kepala, wajah, dada, punggung, tangan, dan kaki. Apakah ada memar, benjol, atau lebam.
5. Raba seluruh bagian kepala untuk memastikan apakah terjadi benjol. Bila pada bagian kepala tak tampak benjol atau lebam, tetapi ia menangis kala dipegang, bawalah ke dokter.
6. Gerakkan tangan bayi ke atas, depan, dan samping. Bila ia menjerit mungkin ada yang terasa sakit. Periksa lagi kemungkinan lebam, memar atau cedera. Begitu juga pada kaki. Gerakkan kedua kaki lalu perhatikan apakah ada keluhan (ia menangis). Perhatikan juga tanda lebam dan lainnya.
7. Kepala bisa coba ditengokkan ke kanan dan kiri. Perlahan dekatkan dagunya ke dada. Bila ia menangis mungkin merasakan sakit.
8. Miringkan juga tubuhnya ke kanan dan kiri, apakah ia menangis atau tidak.
9. Bila ada cedera entah itu memar atau benjol catat, informasikan pada dokter untuk diperiksa lebih lanjut.
10. Lakukan pemeriksaan dengan lembut, jangan memaksa saat melakukan gerakan tertentu, terutama bila Mama merasakan adanya tahanan/bayi bertambah menangis kesakitan.
11. Bila tampak perubahan bentuk/posisi dari yang wajah (misalnya lengan kanan tampak menggembung dan relatif tidak digerakkan oleh bayi, sementara lengan kiri masih dapat digerakkan leluasa), jangan dipaksa melakukan gerakan tertentu. Segera bawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
12. Selain itu, lakukan pemeriksaan mata, apakah matanya mengedip, menutup atau kaget bila kita senter. Bila tak demikian, segera bawa ke rumah sakit.
Meskipun bayi menangis setelah terjatuh, jangan langsung panik ya Mam. Periksa dulu kondisinya, dan beri pertolongan pertama. Bila tak ada tanda-tanda emergensi seperti dijelaskan di atas, kita boleh sedikit lega. Namun, tetap lakukan pemeriksaan setiap 2—3 jam. Jika bayi tampak baik-baik saja, lanjutkan pemantauan dalam waktu 2 kali 24 jam atau hingga 3 hari ke depan.
Bila tampak ada keluhan, ia menjadi sangat rewel, terdapat gejala gangguan napas, pucat, demam, mengalami muntah, bahkan mengalami penurunan kesadaran atau tak sadarkan diri (tidur terus dan sulit dibangunkan), tak usah tunggu waktu, segera bawa ke dokter.
(Hilman Hilmansyah)
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
KOMENTAR