Tabloid-Nakita.com - "Dokter Rifan di tempat, saya memiliki anak perempuan (17 bulan). Sejak usia 1 tahun lebih suka minum susu kotak (kemasan) yang langsung jadi. Dia suka karena tinggal mengambil di kulkas. Kalau sudah minum sehari bisa lebih dari 2 kotak. Apakah ini dibolehkan, Dok? Sebab, ada yang bilang minum susu seperti itu tidak bagus untuk ususnya dan berpengaruh buruk ke depannya. Saya mohon pencerahan Dokter Rifan. Terima kasih." (Syahrin - Bandung)
Nah, bolehkah anak 1,5 tahun minum susu kemasan?
Untuk seusia si kecil (lebih dari 1 tahun), pilihan jenis susu formula/tambahan lebih bebas selama tidak memengaruhi konsistensi tinjanya seperti diare atau tinja yang berdarah. Frekuensi minumnya pun bisa sampai 2-3 kali per harinya dimana selebihnya adalah mengonsumsi makanan utamanya yaitu makan pagi, siang, dan malam dengan selingan makanan snack serta buah.
Apabila selama mengonsumsi susu kotak tersebut ia tidak mengalami gangguan pencernaan seperti gangguan BAB-nya, mual-muntah maupun kembung, maka tidak ada pengaruh yang negatif terhadap pencernaannya.
Situs Children and Young Health menambahkan, susu kemasan yang dijual di toko-toko atau minimarket umumnya sudah dipasteurisasi. Ini artinya, susu sapi sudah melalui proses pemanasan untuk membunuh kuman dan bakteri, tanpa menghancurkan nutrisinya. Sebagai contoh, nutrisi penting seperti kalsium dan vitamin D, serta beberapa vitamin tambahan lainnya.
Bayi dan batita biasanya disarankan minum susu full cream hingga usia 2 tahun, karena susu yang dikurangi kadar lemaknya memiliki kalori yang lebih rendah. Anak-anak di bawah usia 2 tahun masih membutuhkan nutrisi yang lengkap, termasuk lemak sebagai sumber energi dan pendorong pertumbuhan sel-sel dalam tubuhnya.
Susu kemasan biasanya memang dilengkapi dengan label keterangan nutrisi, sehingga memudahkan Mama mengetahui nutrisi tambahan sesuai merek susunya. Produk semacam ini tahan disimpan selama 6-10 bulan, atau maksimal lima hari setelah dibuka.
Nah, jadi tak usah khawatir, Mam. Anak batita boleh kok minum susu kemasan.
KOMENTAR