Tabloid-Nakita.com - Mama, minggu-minggu ini sering ada kejadian anak muntah. Barangkali anak Mama sendiri, atau ibu-ibu di sekolah si kecil yang saling bercerita bahwa anak mereka mengalami muntah-muntah, dan ada juga yang diare.
Menurut sebagian dari mereka, muntah yang terjadi kali ini sedikit berbeda dari muntah yang disebabkan masuk angin. Jika muntahnya hanya sesekali mungkin Mama masih bisa tenang. Tetapi bagaimana jika muntahnya terjadi berulangkali dalam sehari?
"Arka muntah-muntah dari jam 02.30, dan sudah delapan kali muntah sampai pagi ini. Alhasil badannya langsung panas. Sekarang sudah di rumah sakit. Ramai sekali di sini," ujar Citra Adinda, mama dari Arka (4).
Kira-kira, apa penyebab muntah-muntah pada anak? Penyebabnya ini yang perlu Mama kenali dengan segera, dan mengatasi secepat mungkin sebelum menjadi lebih parah.
Sebenarnya muntah sesekali pada anak adalah hal yang lumrah jika terjadi tidak lebih dari dua hari. Namun beda cerita jika kondisi itu terjadi selama berhari-hari. Kemungkinan ini adalah tanda dari sebuah masalah yang yang serius dan memerlukan pertolongan medis secepat mungkin.
Mual dan muntah juga bukan penyakit, melainkan sebuah gejala. Pahami penyebab umum muntah pada anak berikut ini:
* Gastroenteritis atau infeksi mikroorganisme yang terjadi pada sistem pencernaan, juga dikenal dengan istilah stomach flu. Tanda-tanda yang muncul biasanya berupa diare, demam, dan sakit perut.
* Anak tidak sengaja menelan substansi beracun, seperti obat, bahan kimia, atau makanan atau minuman yang terkontaminasi.
* Alergi makanan. Selain muntah, gejala yang muncul bisa disertai kulit merah dan gatal (biduran). Selain itu bisa muncul bengkak pada bagian wajah, sekitar mata, bibir, lidah, atau langit-langit mulut.
* Apendisitis atau radang usus buntu yang menyebabkan rasa sakit perut tidak tertahankan yang makin parah seiring waktu.
Selain itu, muntah-muntah pada anak juga bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih, meningitis, infeksi telinga, stres atau cemas.
Pertolongan pertama saat muntah dan diare adalah memberikan cairan untuk menghindari dehidrasi. Berikan cairan (bisa air putih, air teh, susu) perlahan dengan porsi sedikit demi sedikit. Jika masih saja muntah, beri jeda waktu sampai 20-30 menit lalu beri cairan lagi. Teh chamomile, peppermint, atau jahe hangat bisa disajikan sebagai pereda rasa mual dan muntah pada anak.
Asupan lain yang bisa diberi adalah sup kaldu atau es batu berukuran kecil yang diberikan setiap 15 menit untuk membantu mencegah dehidrasi. Hindari jus buah dan minuman bersoda sampai si kecil merasa lebih baik.
(Dini/Alodokter)
KOMENTAR