Tabloid-Nakita.com – Saat mulai mengenalkan makanan padat kepada si kecil. Mama mungkin bingung apakah makanan yang diberikan pada anak cukup? Bagaimana dengan waktu makannya? Apakah sudah sesuai? Tentu saja hal ini menjadi tantangan seluruh Mama. Untuk itu, Mama perlu mengatur jadwal makan bayi agar nutrisinya tercukupi untuk aktivitas sepanjang hari.
Baca juga: Biar anak engga sulit makan, yuk atur pola makan anak
Salah satu tanda bahwa bayi siap makan adalah bagiamana suasana hatinya. Untuk itu, Mama perlu melihat apakah bayi dalam keadaan bahagia. Jangan sekali-kali memberinya makanan saat ia sedang rewel. Biasanya waktu ini terjadi setelah tidur siang. Waktu ini kerap dianggap pas karena badannya yang belum memiliki stamina penuh akan dengan lahap menerima makanan.
Ada pula beberapa tanda bayi yang siap untuk makan seperti mulut yang terbuka lebar, kepala bergerak kesana kemari dan rewel. Biasanyaa pada usia 8 bulan, bayi cenderung makan 2 kali makan padat sehari. Baru ketika menginjak usia 1 tahun, ia dapat mengonsumsi 3 kali makan padat sehari.
Baca juga: Pola makan sehat untuk batita
Meski sudah mengenalkan makanan padat, sebagian nutrisinya masih datang dari ASI atau susu formula. Jadi, jangan khawatir jika si kecil cenderung menolak makanan. Di saat pengenalan makanan baru adalah saat uji coba aneka makanan dengan rasa dan tekstur berbeda. Jadi, Mama tak perlu memaksa bayi makan ataupun menghabiskan makanan mengingat kapasitas perut yang ia punya.
Baca juga: Kebutuhan makan dan tidur bayi sesuai usia
Mama juga perlu teknik dalam mengatur jadwal makan bayi antara ASI dan makanan padat. Ada beberapa alternatif yang bisa Mama lakukan. ASI bisa diberikan sebelum makan padat sehingga saat makan anak tidak dalam kondisi lapar. Bisa juga ASI diberikan setelah makanan padat atau bahkan sesi menyusui dan makan padat cukup memiliki jarak waktu. Jadwal yang manapun baik untuk dilakukan dan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan bayi.
(Niken/What to Expect)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR