Tabloid-Nakita.com - Apabila anak sakit dan Mama membawanya ke dokter, tanyalah apa penyebab semua gejala yang dialami anak. Perlu Mama ketahui, demam, batuk, pilek, diare, muntah, radang tenggorokan, semuanya adalah gejala, bukan penyakit. Kita perlu mencari tahu apakah penyebabnya infeksi atau bukan infeksi. Kalau infeksi, apakah infeksi virus atau infeksi bakteri. Flu atau pilek penyebabnya infeksi virus. Sebagian besar diare, batuk, radang tenggorokan, infeksi telinga, sinusitis juga disebabkan infeksi virus.
Baca: Minum Antibiotik Harus Sampai Habis?
Bila memperoleh terapi antibiotik, Mama sebaiknya menanyakan mengapa perlu mengonsumsi antibiotik? Misalnya, si kecil demam, batuk pilek, dan menurut dokter menderita radang tenggorokan. Tanyakan mengapa ia perlu meminum antibiotik. Bukankah demam dan batuk pileknya disebabkan oleh virus?
Sebaliknya, bila anak menderita infeksi saluran kemih, terapi dengan antibiotik memang diperlukan secara akurat sampai bakteri dapat dieradikasi, dan kultur urinenya steril. Pengobatan antibiotik yang tidak tepat, baik pilihan antibiotiknya maupun dosisnya, akan menyebabkan bakteri tersisa, berkembang biak dan menyebabkan infeksi semakin meluas.
Baca: Ini Penyakit yang Tak Perlu Antibiotik
Agar hal itu tidak terjadi, pastikan Mama mengetahui cara pemakaian antibiotik yang aman:
1. Seandainya anak kita membutuhkan antibiotik, pilihlah antibiotik yang hanya bekerja terhadap bakteri yang dituju. Dalam hal ini, antibiotik narrow spectrum.
2. Untuk infeksi bakteri yang “ringan” (infeksi saluran napas atas atau infeksi telinga dan infeksi sinus) yang memang perlu antibiotik, maka pilihlah yang bekerja terhadap bakteri Gram positif.
3. Untuk infeksi bakteri yang berat, seperti infeksi di bawah daerah diafragma (infeksi ginjal/saluran kemih, apendisitis, tifus, pneumonia, meningitis bakteri) pilihlah antibiotik yang juga membunuh bakteri Gram negatif.
4. Hindari pemakaian lebih dari satu antibiotik kecuali TBC atau infeksi berat di rumah sakit.
5. Hindari pemakaian salep antibiotik kecuali untuk infeksi mata.
Ingat ya Mam, cara pemakaian antibiotik yang aman ini harus selalu dijadikan pegangan agar tidak membuat infeksinya semakin meluas.
Disusun oleh: Vida Parady & dr. Windhi Kresnawati, Anggota Tim Relawan Bijak Antibiotik Yayasan Orangtua Peduli (YOP) dan ReAct
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR