Tabloid-Nakita.com – Ada banyak hal yang menyebabkan anak masih ngompol. Untuk mengatasi anak yang masih ngompol, Mama perlu mengetahui kira-kira penyebabnya. Ngompol bisa jadi disebabkan oleh kantung kemih yang belum matang artinya sinyal antara otak dan kantung kemih belum terbentuk. Hal ini menyebabkan rasa ingin pipis belum muncul dari si kecil.
Baca juga: Ngompol yang tidak wajar, ini tandanya!
Lalu, apa yang perlu Mama lakukan dengan kondisi ngompol ini? Mama bisa membatasi asupan cairan sebelum waktu tidur. Hal ini dapat membantu kerja kantung kemih agar terbiasa untuk tidak ngompol di malah hari. Setelah terbiasa, asupan cairan sebelum tidur bisa kembali normal. Pergi ke toilet sebelum tidur juga menjadi kebiasaan yang perlu dimiliki oleh si kecil.
Baca juga: Sikap orangtua yang bikin anak masih ngompol
Mama juga jangan terbiasa mengkritik atau terlalu mendorong si kecil untuk tidak mengompol. Mama perlu memahami bahwa kondisi kantung kemihnya yang belum sempurna membuatnya masih ngompol. Kritik dan paksaan justru membuatnya frustasi dan akan memperparah keadaan. Jelaskan pada si kecil untuk mengenali dorongan ingin pipis agar ia juga terbiasa memahami untuk pergi ke toilet saat ingin pipis.
Kebiasaan lain yang bisa dilakukan adalah membuat jadwal untuk pergi ke toilet. Hal ini akan membantu kantung kemih mengatur aliran urin. Minta anak menahan sedikit urin sampai jadwal yang ditentukan. Kebiasaan ini dapat membantu anak mengontrol aliran urin termasuk di saat malam hari.
Baca juga: Cara anak tidak ngomol di malam hari dengan toilet training
Jika sudah melakukan berbagai cara mengatasi anak yang masih ngompol dan belum berhasil, Mama bisa meminta bantuan dokter. Masalah ngompol ini bisa saja menjadi tanda adanya masalah lainnya pada saluran kantung kemih. Dokter biasanya akan memberikan obat untuk membantu kontrol aliran urin pada kantung kemih.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | New Kids Center |
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR