Nakita.id - Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan gerbong kereta sleeper sudah bisa melayani penumpang pada lebaran bulan Juni ini.
Gerbong sleeper ini merupakan jenis kereta mewah yang layanannya akan mirip dengan first class selayaknya pesawat, sebab penumpangnya bisa mengatur tempat duduknya sampai ke posisi tidur (130 derajat).
"Rencananya masih tanggal 11 Juni akan diluncurkan, dan tanggal 10-nya kita mulai coba jual tiketnya ke masyarakat," ujar Totok Suryono, Presiden Direktur PT KA Pariwisata.
BACA JUGA: Sidang Perdana Perceraian Sule, Anak Perempuannya Tulis Pesan Sedih
Kereta Sleeper car dari PT KAI tersebut rencananya akan diluncurkan untuk angkutan mudik Lebaran tanggal 11-25 Juni.
Dengan rute Gambir-Surabaya Pasar Turi dan Gambir-Malang, pulang pergi.
"Dari PT INKA selaku produsen sudah ada empat (gerbong) kereta, nanti kita tempelkan ke Gajayana untuk Malang dan Argo Anggrek untuk ke Surabaya," ujar Sunarjo, Direktur Operasi dan Administrasi PT KA Pariwisata.
BACA JUGA: Kaftan yang Dipakai Nagita Slavina ini Akan Jadi Tren Lebaran 2018!
Satu kereta sleeper hanya memuat 18 seat, sehingga untuk saat ini hanya tersedia 54 seat, sedangkan satu gerbong atau 18 seat lagi untuk cadangan operasional.
Sementara tiket akan dijual dengan cara yang sama dengan KA lainnya, yaitu secara konter offline dan online melalui KAI Acess, OTA, dan WEB KAI.
BACA JUGA: Olla Ramlan Akui Biaya Perawatannya Lebih Mahal dari Nia Ramadhani, Biayanya Fantastis!
"Soal harga kita belum bisa bilang ya, karena informasi sleeper car ini masih menunggu pusat. Pokoknya, ini kereta eksklusif pelayanannya, pastinya harganya juga lumayan," ujarnya.
Menurutnya harga tiket diperkirakan sekitar Rp 1 juta lebih, di atas K Priority.
Nantinya, kelas sleeper ini akan melebihi kelas priority sekalu layanan kereta paling mewah di Indonesia sampai hari ini.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Source | : | kompas,tribun |
Penulis | : | Radita Milati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR