Beberapa permainan ini dapat dijadikan inspirasi untuk mengajak bayi bermain. Tidak harus terpaku dengan aturannya, orangtua bisa berkreasi sendiri atau memodifikasi permainan yang dicontohkan berikut:
• Bermain kerincingan.
Sediakan mainan kerincingan/mainan yang bila digerakkan mengeluarkan bunyi. Posisikan bayi tidur telentang, mainkan kerincingan di atasnya, biarkan ia mengamati sumber bunyi itu. Biasanya kalau senang, ia akan tertawa sambil menggerak-gerakkan kaki/tangannya. Setelah itu coba geser ke kiri atau ke kanan, biarkan tatapan matanya mengikuti sumber bunyi. Katakan, “Sekarang mainannya bergeser ke kiri/kanan ya.” Sesekali bunyikan di balik punggung, kalau bayi celingukan mencari, tandanya ia mulai mengerti bahwa benda itu ada di sekitarnya meski tidak tampak.
• Cilukba.
Meski semua orang bisa melakukannya dan tampak sederhana, permainan cilukba sarat manfaat, di antaranya menggerakkan tubuh akan melatih kelenturan otot yang bermanfaat untuk mematangkan kemampuan motorik kasarnya. Caranya sederhana saja, untuk bayi di bawah 3 bulan, cukup tutup muka dengan tangan, tunggu beberapa saat, setelah itu buka dan serukan, “Baaa....” Bila senang, bayi akan tertawa dan menggerak-gerakkan tangan/kakinya. Setelah agak besar, bisa juga menggunakan alat bantu seperti saputangan untuk menutup muka, atau menyembunyikan muka di belakang boneka/bantal
• Dorong-dorongan.
Posisikan bayi tengkurap di atas bantal besar/tempat tidur/matras bermain yang empuk. Dorong pelan telapak kakinya sambil berseru, “Ayo maju...maju...” Permainan ini akan merangsang kemampuan motoriknya dengan menggerakkan tubuh maju ke depan. Meski hanya sebentar, karena berusaha untuk bergerak, maka permainan ini juga menyehatkan.
• Memanjat bantal.
Tumpukkan beberapa bantal di atas kasur, posisikan bayi tengkurap di dasar bantal. Goda dengan mengatakan, “Ayo Mama kejar... ayo jangan lari,” sambil bertepuk tangan sehingga anak terdorong untuk maju ke depan merayap menaiki bantal. Permainan ini juga bermanfaat untuk menstimulasi motorik sekaligus belajar mendengarkan instruksi.
• Menggulirkan bola.
Permainan ini untuk bayi yang sudah bisa duduk. Sediakan mainan bola/bola yang empuk. Posisikan bayi duduk berhadap-hadapan dengan orangtua. Gulirkan bola ke arahnya, minta ia menangkap/menahan bola itu dan menggulirkannya kembali ke arah orangtua. Lakukan beberapa kali, lebih seru lagi kalau orangtua memberikan komentar seperti komentator sepak bola sehingga suasana lebih seru dan bayi bersemangat untuk menggulirkan bolanya.
• Jatuhkan mainan ke dalam kotak.
Sediakan sebuah kotak yang agak lebar seperti baskom atau ember bersih berikut beberapa mainan. Contohkan padanya untuk menjatuhkan mainannya itu ke dalam baskom/ember. Kalau anak sudah semakin besar, media yang digunakan bisa lebih besar lagi seperti kardus. Selain memberikan sensasi pada bayi, menjatuhkan mainan juga mengasah kecerdasan kinestetik (mengangkat dan menjatuhkan benda di tempat yang tepat), kecerdasan visual spasial melalui pengenalan konsep atas-bawah.
KOMENTAR