Untuk memperkuat anggapan ini, para peneliti mengumpulkan data rekaman suara hingga 10 tahun dari setiap ibu baru.
Kemudian membandingkan nada suara mereka selama kehamilan dengan lima tahun sebelum mereka hamil, serta lima tahun setelah melahirkan.
Lebih dari 600 rekaman suara dikumpulkan dari 20 ibu dan 20 perempuan dengan usia tertentu yang belum pernah melahirkan.
Kedua sampel ini terdiri dari suara penyanyi, aktris, hingga wartawan.
BACA JUGA: Tak Hanya Dagingnya, Kulit Kiwi Pun Bisa Dimakan dan Kaya Akan Manfaat
Klip suara ini kemudian dianalisis secara akustik menggunakan Praat atau perangkat lunak analisis akustik open source yang populer untuk mengukur kemampuan bicara manusia.
Dari analisis data itu ditemukan bahwa rata-rata ibu mengalami penurunan suara rata-rata 14Hz setelah kehamilan dibandingkan dengan sebelumnya.
Begitu juga dengan para ibu baru, nada suara maksimum mereka turun berkisar 44Hz, serta para ibu baru juga memiliki lebih banyak suara monoton.
Perubahan suara ini tidak dikaitkan dengan penuaan seorang perempuan. (*)
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challange Jadi Final Offline
Source | : | independent.co.uk |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR