TabloidNakita.com - BAnyak Mama yang cema saat pemberian ASI-nya terputus. Apakah aku dapat menyusui si kecil kembali. Jawabannya, sangat bisa. Hanya saja, agar bisa memberikan ASI kembali (relaktasi), selain bermodalkan semangat yang kuat dan dukungan dari lingkungan, juga dibutuhkan alat bantu dan suplemen. Ini karena selama masa “istirahat” dari kegiatan menyusui, produksi ASI boleh jadi akan jauh berkurang atau bahkan terhenti.
Oleh karena itu, ibu dianjurkan mengonsumsi obat-obatan yang mengandung oksitosin guna merangsang produksi ASI-nya. Sementara alat bantu yang dibutuhkan berupa lactation aid yang terdiri atas botol plastik berisi ASI donor atau susu formula. Botol plastik ini diposisikan dengan mulut terbalik lalu dari tutup botol dialiri 2 buah selang kecil yang ditempelkan di kedua puting ibu. Bisa juga modifikasi berupa spuit dan selang nasogastric tube yang halus. Dengan cara ini, ketika bayi menyusu sebenarnya ia melakukan 2 hal sekaligus, yakni mendapatkan nutrisi dari ASI donasi atau susu formula dan isapan bayi akan memberi manfaat berupa stimulasi pada organ produksi ASI yang berada di bawah puting dan aerola.
BISA CEPAT BISA LAMA
Untuk bisa kembali menyusui bayi atau relaktasi, tentunya setiap ibu membutuhkan waktu yang tidak sama. Bila ibu berhenti menyusui sudah cukup lama, biasanya perlu waktu 1—2 minggu agar produksi ASI kembali seperti semula. Selain itu, usia bayi juga ikut memengaruhi.
Bila si kecil masih berumur kurang dari 2 bulan biasanya ibu lebih mudah dan lebih cepat menghasilkan ASI kembali. Sedangkan bila sang buah hati sudah berusia 2 bulan lebih biasanya waktu yang dibutuhkan untuk bisa relaktasi juga relatif lebih lama. Nah, agar bisa menjalani relaktasi seperti yang diharapkan, ibu disarankan melakukan pemijatan payudara dan memerah ASI untuk membantu menstimulasi produksi ASI, disamping menyusui bayi sesering mungkin atau setiap kali bayi menginginkannya.
Selain itu, kunci sukses relaktasi adalah meningkatkan konsumsi makanan sehat dan bergizi agar produksi ASI optimal. Tak kalah penting, bersikaplah relaks saat menyusui dan jangan pernah memaksa bayi untuk menyusu. Sebaiknya ibu juga menghubungi klinik laktasi karena bagaimanapun ibu tetap membutuhkan arahan dan dukungan dari ahlinya untuk melakukan relaktasi.
KOMENTAR