Nakita.id - Tindakan body shaming sama saja dengan mem-bully yang efeknya bisa berbahaya untuk kesehatan mental korbannya.
Body shaming merupakan tindakan menghina dan mempermalukan seseorang karena keadaan fisiknya.
Seseorang yang menjadi korban body shaming ini bisa berdampak pada kehidupannya bahkan bisa menyebabkan trauma.
Sadar atau tidak, sering yang melakukan body shaming ini adalah dari orang-orang terdekat, seperti keluarga ataupun teman.
BACA JUGA: Oprah Winfrey Berterima Kasih Untuk Penemuan Produk Kecantikan Ini!
Misalnya, Moms berkata “kok kamu gendutan, keliatan banget perutnya buncit” itu saja sudah termasuk body shaming, meski tidak ada tujuan untuk menghina.
Untuk orang yang Moms katakan seperti itu pasti ia akan kepikiran terus dan akhirnya terbawa pada suasana hati yang tidak enak.
Akhirnya akan mengganggu kesehatan mental dia karena perkataan kecil seperti itu, yang mungkin tujuan Moms hanya meningkatkan saja.
Sudah sepatutnya mulai saat ini kita harus lebih mengontrol kembali perkataan yang akan kita ucapkan kepada seseorang apabila terkait dengan fisik.
BACA JUGA: Yuk Moms, Coba Buat Jus Jagung Susu Khas NTT untuk Balita Anda
Lalu, bagi para korban body shaming, seharusnya jangan terlalu membawa ke hati ucapan-ucapan seperti itu.
Malah kita harus menunjukkan kelebihan kita yang lainnya, meski dalam fisik kita kurang ‘cantik’ seperti yang lain.
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Source | : | |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR