TabloiNakita.com - Sebenarnya tubuh manusia secara terus menerus memproduksi radikal bebas, sebagai produk samping dari proses metabolisme normal tubuh. Tapi polusi, radiasi sinar ultra violet, stress, rokok, diet tidak sehat, makanan berlemak tinggi dan bahan makanan tambahan yang masuk ke dalam tubuh, menyebabkan peningkatan produksi radikal bebas. Radikal bebas inilah yang lalu ‘berkeliaran’ ke mana-mana, menabrak sel-sel lain. Akibatnya, sel-sel yang ditabrak cepat rusak.
Untuk diketahui, radikal bebas adalah molekul yang memiliki elektron yang tidak berpasangan, sehingga sangat reaktif, karena berusaha mengambil elektron dari molekul lainnya. Reaksinya dapat menjadi reaksi berantai, dan jika tidak terkontrol akan dapat merusak sel-sel dan jaringan tubuh. Peningkatan radikal bebas memicu terjadinya berbagai jenis penyakit degeneratif seperti jantung koroner, tekanan darah tinggi, aterosklorosis, kencing manis dan kanker. Radikal bebas juga menyebabkan kulit menjadi kusam dan mudah berkeriput sehingga Anda bisa tampak tua. Untuk menghindari bahaya radikal bebas tersebut, tubuh memerlukan asupan antioksidan dari luar yang berfungsi meredam aktivitas radikal bebas.
Manfaat antioksidan sendiri tak perlu diragukan lagi. Di dalam tubuh, antioksidan mampu membersihkan radikal bebas. Sebagai contoh antioksidan, vitamin C yang terdapat pada pepaya atau jeruk, dapat meningkatkan kekebalan tubuh, mempercepat proses penyembuhan, dan ampuh membuat kulit tampak awet muda.
Untuk memberi antioksidan ke dalam tubuh, dapat dilakukan dengan cara-cara alami seperti mengonsumsi buah-buahan dan sayuran, dapat juga dilakukan lewat suplemen yang dijual bebas di toko-toko obat yang menyediakan suplemen.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR