Nakita.id – Kebersihan kulit kepala merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan agar rambut bayi dapat tumbuh sehat dikemudian hari.
Sebab saat bayi baru lahir, biasanya kulit kepala mereka mengalami masalah kerak kepala atau cradle cap atau dermatitis seborrheic.
Kerak kepala ini biasanya ditandai dengan sisik berminyak, tebal, lengket, dan warna kulit yang berwarna kemerahan.
BACA JUGA: Catat, Wajah dan Kulit Kering Bisa Jadi Karena 6 Kebiasaan Buruk Ini!
Memang hingga sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab kerak kepala pada bayi baru lahir.
Namun beberapa ahli percaya bahwa hormon yang diterima bayi dari ibunya pada akhir kehamilan lah yang kemudian terlalu banyak merangsang kelenjar penghasil minyak bayi (seborrheic) yang akhirnya menimbulkan kerak kepala.
Iritasi dari ragi yang tumbuh di sebum juga dianggap sebagai salah satu penyebabnya.
Kerak kepala ini harus dibersihkan agar tak menimbulkan kelainan di kulit kepala bayi.
Nah tak perlu bingung Moms, dilansir dari Serial Buku Nakita: 80 Solusi Masalah Perkembangan Anak ada beberapa cara aman untuk membersihkan kerak yang ada di kepala bayi baru lahir.
Berikut cara-cara aman yang dimaksud.
BACA JUGA: Membersihkan Sisir, Terkesan Sepele Namun Bahaya Jika Diabaikan
- Bila kerak kepala bayi terjadi dalam tingkat ringan, Moms cukup mengoleskan minyak kelapa atau baby oil di bagian kulit kepala yang bersisik.
Setelah itu, Moms cukup memijat secara lembut kulit kepala bayi.
- Bila kerak kepala bayi cukup tebal dan tersebar luas, setelah diolesi minyak kelapa biarkan dalam waktu satu malam.
Keesokan harinya, sisir rambut bayi dan cuci dengan sampo khusus untuk menghilangkan sisa-sisa minyak kelapa.
- Sisir rambut bayi dengan sisir rambut khusus secara perlahan dan hati-hati agar kerak bisa mengelupas.
- Cuci rambut bayi dengan sampo khusus bayi, gosok perlahan sampai berbusa, lalu basuh dengan air hingga bersih.
- Konsultasikan ke dokter bila kerak kepala tak juga kunjung hilang.
Sebab dalam beberapa kasus tertentu, kerak kepala baru dapat dihilangkan dengan bantuan obat-obatan.
Source | : | Buku Nakita |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR