Nakita.id - Berbagai kebiasaan yang sering kita lakukan sehari-hari tak selamanya menguntungkan.
Justru berbagai kebiasaan hidup yang selalu kita lakukan justru membawa kita ke jurang malapetaka jika tidak berhati-hati.
Salah satunya yaitu kebiasaan buruk yang menyebabkan kanker mata.
Meski sering diabaikan, ternyata kebiasaan tersebut masih sering dilakukan dan bahkan tiap hari dilakukan sebagian besar orang.
Penelitian terhadap 2.000 orang membuktikan bahwa 50% dari mereka percaya bahwa memakai kacamata yang biasa dipakai orang lain akan merusak pengelihatan mereka.
BACA JUGA: Kekasihnya Mengidap Kanker Mata, Gadis Ini Tetap Setia Menemani
Sedang 47% lebih orang lain percaya bahwa melihat TV terlalu dekat akan membahayakan dan menimbulkan rabun atau penyakit mata lain.
Di luar kebiasaan yang mungkin sudah mulai dihindari di atas, ada beberapa kebiasaan yang memicu kanker mata tetapi masih sering dilakukan.
1. Melihat layar terlalu lama
Orang tua zaman dahulu selalu memberi peringatan bahwa tidak terlalu dekat duduk saat melihat TV. Tapi kini hal tersebut sudah mulai dihindari.
Karena sebagian besar orang justru beralih ke layar ponsel dan juga layar komputer.
BACA JUGA: Tak Melulu Wortel, Ini Makanan Lain untuk Menjaga Kesehatan Mata
Hampir 61% manusia setiap hari selalu melihat layar komputer atau ponsel tanpa istirahat.
Separuh di antaranya (35%) mengaku melihat layar komputer lebih dari empat jam setiap harinya.
Kebiasaan tersebut merupakan pemicu utama terjadinya kanker mata.
Dr Clare O'Donnell, Kepala Optegra Eye Science, mengatakan "Ketika menatap layar, mata akan refleks mengurangi kebiasaan berkedip tiap menitnya.
Refleka kedipan tersebut akan merusak sebab akan membuat mata kering dan menyebabkan iritasi."
Sehingga dianjurkan untuk memberi jarak antara mata dan layar, serta beristirahat minimal satu jam sekali.
BACA JUGA: Mitos atau Fakta Minum Es Saat Haid Bisa Menyebabkan Kanker?
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | express.co.uk |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR