Nakita.id - Dalam suatu hubungan pernikahan, wajar saja bila Moms dan Dads mengalami perselisihan.
Ketika Moms sedang berselisih dengan Dads, seharusnya bisa diselesaikan dengan kepala dingin agar tidak memicu pada hal yang lebih buruk.
Contohnya yaitu perceraian, karena jika sudah pada titik ini, artinya hubungan pernikahan Moms dan Dads sudah tidak bisa diselamatkan lagi.
Akan tetapi, pada dasarnya perceraian adalah hal yang sangat dihindari dan tidak diinginkan oleh setiap pasangan.
BACA JUGA: Alami Kurang Tidur Setelah Melahirkan? Atasi Dengan Cara Mudah Ini
Umumnya perceraian memang diakibatkan karena adanya perselihan antara pihak perempuan dan laki-laki.
Namun, dilansir dari laman popsugar.com, terdapat 5 alasan lain yang paling sering membuat hubungan pernikahan Moms dan Dads berakhir.
Lantas, apa sajakah alasan-alasan tersebut?
Simak berikut ini, Moms.
BACA JUGA: Kenali 'Emotional Eating', Berisiko Obesitas dan Anoreksia Pada Anak
1. Masalah Mengenai Seks
Menurut Shannon Kalberg, LMFT, seorang terapis pernikahan dan keluarga, bukan rahasia jika pasangan mulai merasa terkutuk dan mulai berbicara tentang perceraian ketika kehidupan seks mereka berubah.
"Seperti ketidakcocokan dalam hubungan seks, mempermalukan pasangan untuk fantasi seksual mereka, dan nilai-nilai negatif lainnya tentang seks dapat menyebabkan perceraian," kata Kalberg.
2. Mencoba untuk 'Memperbaiki' Satu Sama Lain
Seorang pasangan yang selalu berisfat buruk dan merugikan pasangannya, kemudian ia pun selalu berjanji untuk memperbaiki dirinya, hal itu bisa memicu pada perceraian.
Sebab, pada akhirnya janji untuk memperbaiki diri dari sebelumnya hanya sebuah omongan bukan berupa bukti dan itu membuat pasangan menjadi lelah untuk menerimanya.
BACA JUGA: Sering Tak Disadari, Terlalu Mengendalikan Si Kecil Bisa Berbahaya untuk Tumbuh Kembangnya
3. Kurang Komitmen
Ketika Moms menjalani sebuah pernikahan dan tiba-tiba pasangan seperti menjauh dari Moms, hal itu tandanya pasangan sudah tidak lagi komitmen dengan hubungan kalian.
"Oleh karena itu, jika salah satu pasangan mulai merasa seperti mereka adalah orang utama yang bekerja di hubungan itu, mereka akhirnya akan terbakar dan ingin keluar dari hubungan itu," kata Dr. Wyatt Fisher, seorang psikolog berlisensi dan konselor pernikahan.
4. Perselingkuhan
Jika Moms mengetahui pasangan telah tersesat dari hubungan dan mengkhianati Moms, itu pertanda jika hubungan pernikahan sudah tidak bisa diselamatkan lagi.
"Perselingkuhan adalah salah satu cara tercepat untuk meretas kepercayaan," kata Fisher.
BACA JUGA: Ulang Tahun ke-32, Istri Ananda Omesh Dirayakan Ala Pesta Anak 5 Tahun
5. Kurang Apresiasi
Sekedar ucapan terima kasih sangat membantu dalam suatu hubungan, bahkan jika Moms telah bersama pasangan selama bertahun-tahun.
Menurut Robin Graine yang merupakan seorang mediator perceraian, tanpa hal itu dalam suatu hubungan pernikahan bisa berisiko pada hancurnya hubungan.
"Semua orang merasa bahwa mereka bekerja keras, menyumbang uang dan melakukan yang terbaik untuk membesarkan anak-anak dan menjaga rumah tangga tetap berjalan," kata Graine.
"Ketika ibu tidak menghargai ayah yang menghasilkan uang dan ayah tidak menghargai ibu yang mengurus rumah tangga, pasti akan ada perselisihan di antaranya," tambah Graine.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | popsugar.com |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR