Anda mungkin menyadari bahwa seiring dengan usia payudara Anda tampak mengendur dan kulitnya mulai berkeriput atau kusam. Dibanding bagian tubuh lain, ternyata "bukit kembar" ini memang lebih awal menunjukkan tanda-tanda penuaan.
Menurut penelitian, jaringan pada payudara memang menua paling cepat dibanding bagian tubuh lain. Para peneliti dari Universitas California, Los Angeles, AS, saat ini tengah fokus pada penelitian untuk memperlambat proses penuaan tersebut.
Profesor David Geffen yang mendalami bidang genetik manusia meneliti proses penuaan yang terjadi pada beberapa bagian tubuh manusia, misalnya otak, jantung, paru, ginjal, dan sebagainya.
"Jaringan pada payudara ternyata dua atau tiga tahun lebih tua dibanding bagian tubuh lainnya pada wanita. Jika seorang wanita menderita kanker payudara, jaringan yang dekat dengan tumor usianya sekitar 12 tahun lebih tua dibanding bagian tubuh lain," paparnya.
Hasil penelitian itu mungkin bisa menjelaskan mengapa kanker payudara adalah jenis kanker yang paling sering menyerang wanita. Selain itu, jaringan pada tumor biasanya 36 tahun lebih tua dibanding bagian tubuh lain. Itu sebabnya mengapa usia tua menjadi salah satu faktor terjadinya kanker.
Lebih lanjut Geffen mengatakan hasil penelitian ini diharapkan bisa membuka jalan pada upaya memutar ulang jam biologis tubuh sehingga kelak penuaan bisa dicegah.
"Cepat atau lambatnya jam biologis seseorang sangat tergantung pada usia seseorang. Jam biologis tidak ada yang konstan, ia berdetak paling cepat saat kita lahir dan usia anak-anak, kemudian mulai melambat saat kita berusia 20 tahun," katanya.
Sambil menunggu hasil penelitian ini benar-benar bisa diterapkan, sebenarnya kita bisa melakukan perawatan untuk mengencangkan payudara. Salah satunya dengan melakukan pijatan menggunakan krim khusus yang berisi vitamin yang diperlukan supaya kulit payudara kencang dan sehat.
Salah satu vitamin yang dibutuhkan adalah vitamin A, C, dan E, karena mengandung antioksidan dan meningkatkan produksi kolagen.
Sumber :
Editor :
Lusia Kus Anna
KOMENTAR