Nakita.id - Setiap orangtua tentu menginginkan bayinya lahir secara sehat dan sempurna.
Namun sayangnya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) masih menjadi salah satu tantangan atau masalah yang kerap dialami bayi baru lahir saat ini.
BACA JUGA: Gemas! Ini Ekspresi Jan Ethes Lihat Ular di JungleLand Bersama Jokowi
Dilansir dari Mom Junction bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram dikatakan memiliki berat badan lahir rendah.
Biasanya bayi yang lahir dengan berat badan rendah akan memiliki bentuk kepala yang lebih besar daripada bagian tubuhnya.
Dengan kondisi seperti ini bayi yang lahir dengan berat badan rendah akan memiliki risiko lebih besar mengalami masalah perkembangan dan pertumbuhan.
Untuk mencegah itu, berikut beberapa penyebab berat badan lahir rendah yang dapat Moms waspadai.
BACA JUGA: Inul Daratista Kenang Kisah Pilu Saat Mengandung, Berhadapan Dengan Preman Hingga Depresi
Bayi lahir prematur
Bayi baru lahir disebut prematur jika lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu.
Biasanya, bayi akan mengalami pertambahan berat badan lebih banyak menjelang akhir kehamilan.
Oleh karena itu bila dilahirkan lebih cepat dari waktu yang telah diperkirakan, bayi belum mengalami pertumbuhan yang cukup.
Sehingga bayi prematur pun seringkali memiliki berat badan yang kurang dari rata-rata.
Gangguan pertumbuhan janin
Gangguan pertumbuhan janin selama di rahim membuat bayi dilahirkan dengan berat badan yang rendah.
Biasanya berat badan mereka di bawah 10% untuk rata-rata usia kehamilan Ibu.
Jika bayi lahir sesuai perkiraan tetapi masih memiliki berat badan lahir yang rendah, ini bisa dikarenakan faktor genetik maupun gaya hidup Ibu selama hamil.
Ada dua penyebab gangguan pertumbuhan dalam rahim.
Pertama, akibat Ibu mengalami tekanan darah tinggi atau malnutrisi selama hamil.
Kedua, karena Ibu mengalami infeksi dalam rahim, gangguan kromosom, serta faktor gaya hidup seperti kebiasaan minum alkohol.
BACA JUGa: WhatsApp Akan Kembali Hentikan Layanan di Deretan Ponsel Ini, Punya Moms Salah Satunya?
Hamil kembar
Hamil kembar juga bisa menjadi penyebab berat badan lahir rendah.
Biasanya berat badan setiap bayi akan kurang dari 2,5 kg.
Hal ini dikarenakan bayi-bayi bersaing untuk mendapatkan nutrisi dan dalam pertumbuhannya akan saling berdesakan di dalam rahim Ibu.
Hasilnya, berat badan lahir mereka pun tidak sama dengan bayi bukan kembar.
Tekanan darah tinggi
Jika Moms memiliki BP tinggi, aliran darah ke bayi dari plasenta terganggu, sehingga bayi lahir dengan berat badan lebih rendah
BACA JUGA: Wajib Tahu, Ini 5 Fakta Pembekuan Telur Agar Dapat Hamil Saat Tua
Gangguan plasenta
Gangguan seperti plasenta previa atau preeklampsia juga dapat mempengaruhi aliran darah dan nutrisi ke janin.
Hal ini lantas dapat membuat bayi lahir dengan berat badan rendah.
Diabetes kehamilan
Diabetes kehamilan banyak dikaitkan dengan bayi berukuran besar.
Namun jangan lupa bahwa diabetes juga bisa membuat seorang ibu melahirkan prematur, sehingga pada beberapa kasus bisa membuat bayi lahir dengan berat badan rendah.
BACA JUGA: Tiket Gratis Masuk Ancol Tanggal 25 Juni Terbatas, Catat Jam dan Ketentuannya!
Kelainan pada rahim
Fibroid atau malfungsi pada rahim akan mempengaruhi perkembangan bayi di dalamnya.
Sementara kelainan di area leher rahim bisa merangsang persalinan prematur, yang membuat bayi lahir dengan berat badan rendah.
Riwayat persalinan sebelumnya
Jika Moms pernah melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau melahirkan prematur, hal ini juga bisa saja terjadi lagi pada persalinan berikutnya.
Diet yang tidak benar
Pola makanan diet yang minim gizi bisa membuat Moms tidak mencapai berat badan yang disarankan selama hamil.
Hal ini pun lantas dapat membuat bayi pun bisa lahir dengan berat badan rendah karena tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup selama di kandungan.
BACA JUGA: Kenakan Gaun Yang Sama Dengan Kate Middleton, Shandy Aulia Dibanjiri Pujian
Source | : | mom junction |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR