Metode baru ini dianggap sangat menjanjikan dibandingkan dengan cara pemberian obat kemo standar.
Sebab sperma akan berenang melalui saluran reproduksi perempuan.
BACA JUGA: Terkenal Paling Mematikan, Kanker Serviks Ternyata Paling Mungkin Disembuhkan
Perbedaannya dengan terapi kemo biasa adalah obat akan langsung "dihantarkan" kepada sel tumor.
Sedangkan pengobatan biasa justru menyebabkan efek samping seperti kelelahan ektrem, mual dan sebagainya.
Karena obat kemo dapat merusak sel normal bersamaan dengan penghancuran sel kanker.
"Dalam percobaan kami, sel sperma menunjukkan kemampuan enkapsulasi obat yang tinggi dan stabilitas pembawa obat dengan mudah meminimalkan efek samping beracun dan akumulasi obat yang tidak diinginkan pada jaringan sehat," tulis laporan tersebut, melansir jurnal ACS Nano.
Tim peneliti dari Leibniz Institute for Solid State and Materials Research mengisi sel sperma dengan doksorubisin (bakteri antibiotik untuk kanker) obat kemo umum.
BACA JUGA: Sstt...Ada Rahasia Dibalik Telapak Tangan Dengan Garis X, Cek Sekarang
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR