Bersama-sama dengan ayah, ibu adalah sosok utama dalam keluarga. Ibulah yang mengandung buah hati tercinta dalam rahim selama 9 bulan, kemudian melahirkannya dengan penuh perjuangan. Selama 6 bulan penuh, ibu memberikan ASI secara eksklusif. Tidak usah heran, hubungan keduanya sangat dekat dan lekat. Di atas usia 6 bulan, dimana bayi mulai mendapatkan MPASI, ibu jugalah yang mempersiapkan bahan-bahannya, sehingga si kecil dapat berkenalan dengan berbagai makanan pertamanya secara bertahap. Mulai sumber karbohidrat seperti tepung, protein seperti susu dan daging, hingga aneka buah dan sayur. Seiring dengan pertambahan usia, menu semakin bervariasi, dengan porsi semakin bertambah.
Sayang, tidak semua anak dapat mencerna berbagai makanan dengan baik. Ada sebagian anak yang mengalami alergi makanan. Saat penyandang alergi menyantap makanan tertentu, tubuhnya menganggap itu sebagai alergen sehingga memunculkan berbagai reaksi, seperti gatal-gatal, kulit kemerahan, bersin-bersin, mata merah, diare, dan berbagai reaksi lainnya. Alergen sendiri merupakan zat-zat tertentu yang dapat menyebabkan alergi.
Nah, salah satu alergi makanan yang sering terjadi pada anak adalah alergi protein susu sapi. Alergi ini dapat berakibat fatal pada saluran pernapasan, kulit, ataupun saluran cerna. Setelah minum susu sapi, reaksi yang muncul adalah gatal-gatal. Sedangkan reaksi jangka panjangnya, seperti sesak napas, eksem, bersin dan hidung gatal, muntah, serta diare.
Ibu tentu khawatir karena susu sapi merupakan salah satu sumber vitamin, mineral, kalsium dan protein yang dibutuhkan anak.
Lantas bagaimana ibu dapat mencari susu pengganti bagi buah hati yang mengalami alergi susu sapi?
SUSU ISOLAT PROTEIN KEDELAI
Kabar baiknya, bersamaan dengan diperingatinya Hari Ibu pada 22 Desember 2013, Nutrilon Soya hadir untuk mendukung Ibu. Nutrilon Soya merupakan salah satu alternatif bagi penyandang alergi susu sapi. Nutrilon Soya tidak hanya mengandung isolat protein kedelai sebagai pengganti protein susu sapi, tapi juga bermanfaat untuk tumbuh kembang anak.
Sumber protein pada Nutrilon Soya merupakan isolat protein kedelai. Nah, isolat protein kedelai ini berasal dari kedelai, namun telah melewati proses yang sedemikian rupa, sehingga memiliki tingkat kemurnian protein sekitar 90%.
Kelebihan lainnya, isolat protein kedelai Nutrilon Soya merupakan isolat protein kedelai yang berkualitas, karena:
Nilai plus lainnya, walaupun sumber protein Nutrilon Soya juga berasal dari susu kedelai, namun Nutrilon Soya tidak sama dengan susu kedelai biasa. Pertama, karena kedelai pada Nutrilon Soya hanya berperan sebagai sumber protein. Sedangkan pada susu kedelai, kedelai berperan sebagai sumber protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Kedua, karena kandungan zat gizi pada Nutrilon Soya diformulasikan sesuai kebutuhan tahapan usia anak, sehingga sesuai bagi tumbuh kembang anak di setiap tahapnya
Nutrilon Soya mengandung prebiotik FOS yang dapat membantu memertahankan kesehatan saluran cerna anak. Prebiotik adalah makanan yang tidak dapat dicerna usus dan berfungsi sebagai suplemen untuk pertumbuhan mikroorganisme baik dalam sistem pencernaan, sehingga meningkatkan jumlah bakteri menguntungkan dan mengurangi jumlah bakteri patogen dalam saluran cerna. Terakhir, membentuk feses yang lunak dan mengurangi adanya risiko konstipasi.
Nah, prebiotik FOS yang terkandung dalam Nutrilon Soya adalah prebiotik LC-FOS yaitu prebiotik inulin yang telah mengalami proses pemurnian lebih lanjut. Nutrilon Soya bebas dari laktosa sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh anak yang mengalami intoleransi laktosa seperti halnya penyandang alergi susu sapi.
Nutrilon Soya hadir untuk membantu ibu dengan memberikan salah satu alternatif solusi bagi buah hati yang mengalami alergi protein susu sapi. Terima kasih Ibu atas perannya selama, sehingga anak-anak tidak hanya tumbuh sehat, tapi juga cerdas, dan bahagia. Selamat Hari Ibu.
Ipoel
KOMENTAR