Nakita.id - Millenials moms pasti sudah tidak asing lagi dengan ragam essential oils.
Kita hidup di generasi yang sudah lebih peduli akan gaya hidup sehat, termasuk dalam alternatif pengobatan atau penyembuhan melalui bahan–bahan alami.
Saya sekeluarga termasuk golongan yang peduli dan ingin mengubah segala bahan kimia di rumah tangga kami dengan segala sesuatu yang lebih herbal dan organik, termasuk dalam urusan anak.
Beberapa bulan belakangan ini, anak saya Harvey memang sedang langganan terkena common cold, entah karena cuaca, alerginya atau lingkungan.
Saya tetap berkonsultasi dengan dokter agar tidak terlambat mengobati Harvey jika kondisinya semakin parah.
BACA JUGA: Tanpa AC Rumah Bisa Tetap Sejuk dengan 4 Cara
Tapi untuk tahap awal saat gejala common cold mulai terlihat, saya sebisa mungkin mencari alternatif yang alami untuk memulihkan kondisi tubuh Harvey agar kembali fit.
Apalagi Harvey masih 1,5 tahun, rasanya sangat sayang jika “sedikit–sedikit” langsung diberi obat yang tentu sarat kandungan kimianya.
Melalui seorang teman saya dikenalkan dengan terapi aromaterapi atau essential oils, awalnya memang saya tidak terlalu percaya.
Sebab, rasanya kok aneh, wewangian bisa sampai berdampak pada imunitas tubuh, meningkatkan stamina, energi dan sebagainya.
Namun saat suatu malam Harvey mulai bersin–bersin karena tertular saya yang sudah lebih dulu flu, sayapun tidak mau ambil risiko menunggu lama karena khawatir Harvey benar–benar mengalami common cold, yang tentu berujung pada hidung mampet, gangguan tidur, selera makan menurun dan lain–lain.
Saat itu saya mencoba essential oil yang dioleskan dibadan dan yang dilarutkan dalam alat uap atau diffuser.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Glory Oyong |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR