Penelitian tersebut menyatakan semakin besar berat badan ibu, maka semakin besar pula kemungkinan ia mengandung bayi berjenis kelamin laki-laki.
BACA JUGA: Peringati Hari Keluarga Nasional, Sederet Artis Ungkap Pentingnya Keluarga
Untuk mendapatkan hasil penelitian tersebut, para peneliti menganalisis data dari hampir 70 juta kelahiran selama hampir 25 tahun.
Dari data tersebut ditemukan ada keterkaitan antara berat badan ibu semasa kehamilan dan bayi laki-laki.
Dimana ketika ibu mengalami kenaikan berat badan sebesar 9 kilogram, maka mereka memiliki kemungkinan sebesar 49% melahirkan bayi laki-laki.
Jika ibu mengalami kenaikan berat badan sebesar 18 kilogram maka kemungkinan mereka melahirkan bayi laki-laki meningkat menjadi sekitar 52,5%.
Kemungkinan tersebut akan terus bertambah seiring kenaikan berat badan ibu semasa kehamilan.
BACA JUGA: Shandy Aulia: Mulut Manusia Bisa Lebih Seram Dari Setan Sebenarnya
Misalnya ketika berat badan ibu mengalami kenaikan di atas 60 kilogram maka kemungkinan mereka melahirkan bayi laki-laki juga akan terus bertambah menjadi sekitar 54%.
Hal ini disebabkan karena adanya kemungkinan bayi laki-laki memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi.
Sehingga ia memerlukan kalori yang lebih banyak untuk diolah menjadi energi.
Meski begitu hal ini tetap tidak bisa dijadikan sebagai patokan utama.
Untuk dapat benar-benar mengetahui jenis kelamin bayi, sebaiknya lakukan pemeriksaan Ultra Sonografi melalui dokter kandungan.
BACA JUGA: Intip Mewahnya Dapur Para Selebritas Ini, Ada Yang 'Bersebelahan' Dengan Pantai!
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Source | : | |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR