Nakita.id - Salah seorang staf Tenaga Ahli Kepresidenan bernama Armedya Dewangga (26) menjadi korban pencurian.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Gajah Mada, Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat.
Berbagai barang penting miliknya pun hilang.
Kronologisnya dimulai saat Armedya mengendarai mobil dan melintas di ruas Jalan Gajah Mada.
BACA JUGA: Dari Tempe Hingga Jus Kedondong, Ini Kuliner Favorit Presiden Jokowi!
Di lampu merah pertigaan Jalan Gajah Mada dan Jalan Mangga Besar (depan Gajah Mada Mediterania), di sebelah kanan mobilnya muncul pengendara motor berbaju merah.
Pengendara motor itu memberi tahu kepadanya bahwa ada bagian mobilnya yang mengalami kerusakan.
Namun, Armedya mengabaikan pengendara itu dan tetap melaju.
BACA JUGA: Beli Sofa di Situs Belanja Online, Pria Ini Hampir Menangis Ketika Lihat Barang Aslinya!
Beberapa detik kemudian, dari sebelah kiri ada pengendara motor berboncengan dua orang, menghampiri mobilnya.
Kedua pria itu memberitahukan hal yang sama, seperti pengendara yang menghampirinya sebelumnya.
Armedya tetap mengabaikannya.
Untuk ketiga kalinya, pengendara motor itu kembali menghampiri mobilnya, serta memberi tahu bahwa ada kerusakan di mobilnya.
Akhirnya, Armedya menepi di depan depan pintu masuk Gedung Citywalk Gajah Mada yang saat itu belum beroperasi, atau di seberang Halte Transjakarta Glodok-Kota.
Saat turun, Armedya meninggalkan tas yang ada di kursi penumpang.
Armedya turun hanya membawa dompet, kunci, dan ponsel.
BACA JUGA: Nia Ramadhani Hingga Nagita Adzana Bing Slamet, Mana Lebih Cantik Saat Menikah dengan Adat Sunda?
Pengendara motor itu pun ikut menepi sembari menunjuk ke arah knalpot mobilnya, seakan-akan mengalihkan perhatian.
Alhasil, Armedya tidak menyadari apabila ada dua orang berboncengan sepeda motor ketika itu datang dan turun, kemudian mengambil tas di bangku penumpang dan kabur.
Setelah itu, Armedya kembali masuk ke mobil, dan pengendara motor yang memberitahukan ada kerusakan pada mobilnya, turut meninggalkan lokasi kejadian.
Beberapa jurus kemudian ia sadar barang-barangnya hilang.
Ternyata benar, Macbook ME294 late 2013 warna silver, tas herschel warna abu-abu gelap, harddisk Seagate 1Terrabyte, hardisk Western Digital putih 1 Terrabyte milik Kantor Staf Presiden, pin Sekretariat Militer Istana kepresidenan, Kartu nama Kantor Staf Presiden, hingga uang tunai Rp 3,3 Juta, raib.
Aksi kejahatan itu terekam Closed of Circuit Television (CCTV) di Halte Transjakarta Glodok-Kota.
Kejadian ini juga sudah dilaporkan Armedya ke Kantor Polisi Polsek Tamansari dengan nomor Laporan Polisi 1026/VI/2018/Sektor Tamansari.
BACA JUGA: Dokter Gizi: Walau Sibuk, Asupan 2 Vitamin Ini Tidak Boleh Dilewatkan!
Mengingat salah satu yang digasak pencuri adalah laptop yang di antaranya berisi berbagai dokumen penting, perwakilan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) bahkan sampai membuat pernyataan tertulis ke Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi, agar kasus yang menimpa Armedya ini segera diselesaikan.
Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif, Kenali dan Awasi Agar Tidak Disalahartikan
Source | : | grid,Wartakota |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR