Nakita.id - Kelahiran bayi kembar merupakan kejadian langka yang dialami 1 dari 250 kelahiran.
Bayi kembar dikenal memiliki ikatan batin kuat yang saling terhubung satu sama lain.
Dilansir dari Mirror.co.uk, kejadian keterikatan bayi kembar terjadi oleh anak dari pasangan Claire dan Kurt Brogden.
Anak kembar pasangan Claire dan Kurt diberi nama Jakob dan Isla.
BACA JUGA: Gemas! Aksi Bayi Kembar Tiru Adegan Frozen Sukses Mengocok Perut
Jakob dan Isla tidak terpisahkan dari dalam kandungan hingga sang ibu melahirkan.
Claire melahirkan Jakob dan Isla sembilan minggu lebih awal karena bayi tersebut mengalami komplikasi dalam kandungan.
Namun, pada minggu kelima, Jakob diizinkan pulang terlebih dahulu dari rumah sakit karena ia berkembang lebih cepat dan sehat.
BACA JUGA: Terlahir dengan Perut Menyatu, Begini Kondisi Bayi Kembar Ini Setelah 2 Tahun!
Sedangkan Isla belum cukup berkembang sehingga masih di dalam inkubator.
Meski dalam inkubator, kondisi Isla stabil ketika terus bersama kakaknya.
Ketika Jakob pulang ke rumah terlebih dahulu, sehari kemudian tiba-tiba kondisi Isla memburuk.
Perut Isla tiba-tiba membengkak, kulitnya menjadi belang, dan pembuluh darahnya begitu nyata terlihat pada bagian perut.
BACA JUGA: Daftar 5 Bintang Bollywood yang Punya Anak Kembar, Lucu-lucu Banget!
Petugas medis mengatakan kepada orangtuanya bahwa Isla mungkin hanya mencari perhatian dan merasa kesepian karena ditinggal saudara kembarnya.
"Satu-satunya hal yang bisa mereka katakan kepada kami adalah mungkin dia merasa kakaknya sudah pulang", kata Claire, dari Bradford, West Yorkshire.
Setelah mengetahui hal itu, bayi kembar tersebut kembali disatukan dan keajaiban terjadi, kondisi Isla berangsur-angsur membaik.
Kini Isla dan Jakob tampak sangat sehat di usianya yang ke-22 bulan.
Itulah dia Moms bukti keajaiban ikatan batin anak kembar dari Isla dan Jakob.
BACA JUGA: Laptop Milik Staf Ahli Kepresidenan Hilang Dicuri, Ini Kronologisnya!
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR