Nakita.id - Banyak faktor yang menyebabkan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR).
Seorang bayi dikatakan BBLR bila berat tubuhnya kurang dari 2.500 gram atau 2,5 kg saat lahir.
Kondisi BBLR ini tentunya berbahaya dan rentan bayi bayi bila tidak dilakukan penanganan khusus.
BACA JUGA : Berbagai Penyebab Bayi Lahir Prematur Seperti Anak Moa dan Lee J Hoon
Kondisi ini umumnya disebabkan karena kelahiran prematur.
Namun Moms ternyata penyebab bayi mengalami BBLR juga bisa jadi karena kondisi ibu saat hamil.
Terdapat 3 kondisi ibu hamil yang berpotensi meningkatkan kemungkinan BBLR ini.
1. Diabetes
Diabetes selama kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan bayi lahir prematur.
Hal ini secara tak langsung juga bisa menyebabkan berat badan lahir rendah pada bayi.
BACA JUGA : Ibu Hamil Lakukan 6 Hal Ini Agar Bayi Cerdas Sejak Dalam Kandungan
Oleh karena itu ibu hamil yang menderita diabetes hendaknya lebih rajin berkonsultasi dengan dokter kandungan selama masa kehamilan.
2. Pre-Eklampsia
Pre-eklampsia adalah kondisi medis yang terjadi selama kehamilan akibat tekanan darah tinggi.
Kondisi ini akhirnya bisa juga menyebabkan kerusakan ginjal.
Pre eklampsia memiliki kaitan erat dengan BBLR.
BACA JUGA : Poppy Bunga Lakukan Ini Agar Rileks Menjelang Persalinan, Apa Ya?
Hal ini karena kondisi ini bisa memengaruhi plasenta yang menyebabkan pasokan darah dan nutrisi yang tidak tepat untuk bayi.
Inilah yang dapat menyebabkan berat badan lahir rendah.
3. Infeksi
Seorang ibu hamil bisa lebih rentan terkena infeksi karena sistem kekebalan tubuh yang menjadi lebih lemah dibandingkan kondisi biasa.
Bila infeksi tidak terdeteksi dan tidak diobati tentunya akan dapat menyebabkan berbagai komplikasi selama persalinan.
BACA JUGA : 8 Gejala Awal Gagal Ginjal yang Jarang Diperhatikan, Cek!
Salah satu komplikasi ini bisa berdampak pada berat lahir rendah pada bayi.
Bagi Moms yang tengah hamil, yuk rajin berkonsultasi dengan dokter dan tetap menjaga gaya hidup yang sehat.
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR