Nakita.id - Kesehatan organ kewanitaan memang sangat penting.
Oleh karena itu, banyak kaum perempuan yang memperlakukan organ kewanitaan nya secara "khusus" untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Mulai memakai pakaian dalam dengan bahan lembut dan mudah meresap, rutin membilas daerah kewanitaan dengan air hangat dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Setiap Ibu Hamil Harus Tahu, Kapan Harus Melakukan USG lewat Vagina?
Namun bagaiama jika daerah kewanitaan terasa sakit, meskipun telah melakukan sejumlah treatment khusus?
Sebenarnya, vagina terasa sakit bisa disebabkan oleh berbagai hal.
Bisa dimulai dari munculnya rasa gatal akibat pertumbuhan bakteri, infeksi jamur, dan bisa jadi infeksi saluran kemih.
BACA JUGA: Waspada, Flu Dapat Berkembang Menjadi Bell's Palsy atau Stroke Ringan
Jika rasa sakit terus berlangsung, sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Berikut 4 penyebab yang bisa membuat organ kewanitaan terasa nyeri.
Vagina kering
Kekeringan pada vagina merupakan salah satu penyebab munculnya rasa sakit.
Terutama ketika berhubungan seksual.
Menurut para ahli, salah satu penyebab vagina kering adalah saat menurunnya hormon estrogen dan konsumsi pil hormonal.
Infeksi jamur
Infeksi jamur pada vagina bisa menyebabkan Miss V terasa gatal dan nyeri.
Biasanya diikuti dengan kekeringan pada vagina. Infeksi jamur bisa terjadi jika kebersihan organ ini kurang terjaga.
BACA JUGA: Inilah 7 Tanda Peringatan Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai Setiap Perempuan
Adanya benjolan atau bintik-bintik merah disertai lecet pada organ intim, perlu waspadai sebagai penyakit herpes.
Penyakit ini terjadi akibat infeksi virus herpes yang bisa menular saat berhubungan seksual.
Herpes pada vagina tentunya akan membuat organ intim terasa nyeri.
Jika terasa sakit saat penetrasi seksual, waspadai endometriosis yaitu ketika jaringan yang melapisi rahim tumbuh di tempat lain atau penyakit radang panggul.
Adanya endometriosis bisa menyebabkan vagina terasa nyeri dan juga pada daerah panggul. (*)
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR