3. Jaga kebersihan
Bayi prematur lebih rentan terserang infeksi karena tertular penyakit dari orang lain. Itulah mengapa, jaga kebersihan bayi prematur. Salah satunya dengan rutin memandikan si kecil menggunakan air hangat. Peralatan mandi seperti sabun juga perlu diperhatikan kelembutannya.
Saat mandi, gosok kulit si kecil secara perlahan, sambil membersihkan lipatan-lipatan di bagian tubuh seperti leher, belakang telinga, paha, dan lainnya. Bila kurang atau tidak bersih, kulit bayi berisiko teriritasi. Setelah mandi, keringkan badannya dengan handuk. Selain itu, biasakan ibu/ayah selalu mencuci tangan terlebih dulu sebelum memegang si kecil. Bersihkan atau sterilkan peralatan yang digunakan si kecil, seperti botol, pipet, sendok agar si kecil dapat terhindar dari penyakit.
4. Berikan imunisasi
Pemberian imunisasi bertujuan menjaga daya tahan tubuh bayi. Hanya saja perlu diketahui, jadwal pemberian imunisasi bayi prematur berbeda dengan bayi lain. Bayi prematur harus menunggu usia dan berat badan yang memadai agar tubuhnya dapat memberikan respons yang baik terhadap imunisasi.
Paling tidak, imunisasi pertama ditunda dulu sampai 1—2 bulan, sehingga setara dengan bayi yang lahir cukup bulan, baik respons maupun berat badannya. Dengan perawatan dan penanganan yang tepat, diharapkan bayi prematur dapat mengejar ketertinggalannya, sehingga dapat tumbuh dan berkembang seperti bayi-bayi normal.
KOMENTAR