Nakita.id - Tidak banyak orangtua tahu seberapa perlu mencukur rambut bayi dan kapan waktu yang tepat.
Sebenarnya hal ini lebih banyak berkaitan dengan tradisi, di mana ada yang mencukur rambut bayi di hari ketujuh kelahirannya, atau ada juga yang menunggu hingga usia 40 hari.
Secara medis memang tak ada pertimbangan khusus mengenai hal ini. Masing-masing memiliki alasan tersendiri. Untuk yang mencukur di minggu-minggu pertama, pertimbangannya lebih kepada bayi yang belum banyak bergerak, sehingga memudahkan proses mencukur.
Sedangkan, yang menganut tradisi cukuran usai 40 hari lebih mempertimbangkan kondisi ibu pascamelahirkan yang relatif sudah pulih, baik secara fisik maupun psikis.
Saat proses pencukuran ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Sebaiknya rambut si kecil dikeramasi terlebih dahulu sebelum dicukur. Dengan begitu, kondisi kepalanya sudah bersih. Lakukan pencukuran selagi rambut bayi masih basah agar helai-helainya tidak berhamburan. Sisirlah rambutnya ke belakang agar mudah digunting.
Posisi bayi dipangku atau digendong saat dicukur. Selain agar bayi merasa nyaman, juga untuk mengontrol gerak bayi sehingga memudahkan proses pencukuran. Bisa juga dengan cara memosisikan bayi setengah duduk sambil bersandar pada pada lengan ibu/ayah. Dengan begitu, posisi kepala bagian depan maupun belakang cukup terbuka sehingga pencukuran dapat dilakukan dari dahi menuju tengkuk. Alhasil, pencukuran lebih efektif.
Celupkan alat cukur ke dalam larutan sabun/sampo bayi atau kerik sedikit sabun batang bayi dengan mata pisau.
Jika rambut bayi cukup lebat, gunakan gunting lebih dahulu untuk menipiskannya. Gunakan satu tangan untuk memegang gunting, sementara satu tangan lagi untuk menjumput rambut. Mintalah bantuan untuk melakukannya.
Setelah rambut digunting seperlunya, mulailah mencukur secara merata dari depan ke belakang. Rapikan pangkal rambutnya dengan gunting kecil. Rambut bayi yang masih halus bisa langsung tercukur walau dengan sedikit sisiran mata pisau.
Selanjutnya, bersihkan mata pisau dengan air di mangkuk setiap kali selesai mencukur satu alur. Lakukan pencukuran sampai selesai.
Biasanya ada bagian rambut yang tidak tercukur karena letaknya yang sulit, mengingat kepala bayi bentuknya tidak betul-betul bulat atau rambut yang tersembunyi seperti di balik telinga. Kalau begitu, tak perlu memaksakan kepala bayi harus bersih tuntas dari rambut.
Setelah selesai, taburi kepala, leher, dan tengkuk bayi dengan sedikit bedak lalu gunakan sikat lembut untuk menyapu potongan rambut yang melekat di situ. Terakhir, basuhlah kepala bayi dengan air hangat.
KOMENTAR