Nakita.id - Popok sekali pakai atau pospak umumnya dilengkapi bahan semacam gel yang akan menangkap kotoran bayi.
Cara menggunakan popok sekali pakai harus tepat agar bayi nyaman.
Cairan yang sudah terperangkap dalam gel tidak bisa keluar lagi.
Meski begitu, pospak harus diganti minimal setiap 3-4 jam jika sudah menampung urine, dan harus segera diganti jika bayi habis buang air besar.
Pospak yang kotor oleh urine dan tinja dapat menimbulkan iritasi kulit berupa ruam.
Terlebih, kulit yang terbungkus pospak tidak mendapat sirkulasi udara dengan baik.
Kelembapan pun meningkat dan membuat mikroorganisme seperti jamur dan bakteri berkembang biak.
Ruam popok yang disertai infeksi terlihat sebagai kulit lecet yang basah, terutama pada bagian lipatan yang kadang-kadang disertai bintil-bintil kecil berisi nanah.
Karena itu, perhatikan pola dan frekuensi buang air kecil sang buah hati.
Baca Juga: 5 Cara Membangunkan Bayi Tidur, dari Membuka Bedong hingga Mengganti Popok Bayi
Mungkin saja dalam sehari bisa sampai 20 kali.
Sering-seringlah memeriksa bagian dalam pospak yang dipakai si kecil.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR