Nakita.id - Influenza merupakan penyakit saluran napas akut yang mudah menular.
Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza yang menginfeksi saluran pernapasan.
Dibandingkan dengan kebanyakan infeksi saluran pernapasan lainnya, seperti common cold, influenza sering menyebabkan penyakit yang lebih parah.
BACA JUGA: Jelang Asian Games 2018, Para Atlet Mendapatkan Vaksinasi Influenza
Gejala flu yang khas termasuk demam (biasanya 37 - 39 celcius pada orang dewasa dan sering lebih tinggi pada anak-anak) dengan gejala pernapasan, seperti batuk, sakit tenggorokan, hidung berair atau tersumbat, serta sakit kepala, nyeri otot, dan sering kelelahan ekstrim.
Meskipun mual, muntah, dan diare kadang-kadang bisa menyertai gejala flu, terutama pada anak-anak, gejala gastrointestinal jarang terjadi.
BACA JUGA: Nonton Final Piala Dunia 2018 di Rusia, Via Vallen Malah Disebut Saltum Oleh Warganet
Menurut WHO, diperkirakan hingga 500.000 kematian akibat influenza terjadi setiap tahun.
Setiap orang (termasuk yang sehat) dapat terkena influenza dan komplikasi dapat terjadi terutama pada kelompok berisiko tinggi, seperti anak-anak, usia lanjut lebih dari 65 tahun, individu dengan penyakit kronik dan ibu hamil.
BACA JUGA: Indonesia Masuk 4 Besar Street Child World Cup 2018 Rusia, Bangga!
"Influenza berbeda dengan Common Cold atau Selesma, maka kompikasinya pun berbeda. Kalau Influenza dapat mengakibatkan pneumonia, gagal ginjal, kegagalan fungsi hati, bahkan kematian," ungkap dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM (Satgas Imunisasi Dewasa) dalam Konferensi Pers Vaksinasi Influenza Bagi Atlet Indonesia, Senin (16/7/2018) di Aula Wisma Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora), Jakarta Pusat.
Maka, semua orang dewasa dianjurkan untuk mendapatkan vaksinasi agar tubuh tetap kebal terhadap virus influenza.
BACA JUGA: Viral Siswi Bikin Surat Izin Untuk Bolos Sekolah, Alasannya Bikin Haru
Apalagi bila Moms termasuk yang hobi traveling, alias jalan-jalan ke luar kota ataupun luar negeri.
"Siapa pun yang senang traveling kemana-mana, naik kereta api, satu gerbong ada yang pilek aja nular semua, di pesawat, sekolah, kantor bisa terkena virus influenza," sambung Iris.
Vaksin influenza bagi orang sehat dapat dilakukan satu tahun sekali, karena kekebalan dari imunisasi vaksin influenza bertahan hingga satu tahun.
"Bila setiap tahun rutin vaksin influenza, tidak masalah dan aman. Karena setiap tahun kekebalan kita turun lagi setelah vaksin. Kenapa satu tahun sekali, karena virusnya mudah bermutasi, strainnya berubah," Iris menjelaskan.
BACA JUGA: Ular Ingin Masuk dan Bersemayam di Dalam Rumah, Ternyata Ini Sebabnya!
Karena virus influenza selalu berubah kombinasi ataupun strainnya (bentuk), maka vaksin influenza diperbaharui pula.
"Untuk itu harus dibikin vaksin yang sesuai dengan kondisi perubahan mutasi tadi, kalau tidak akan ngga mempan.
Lalu apakah vaksin influenza ini punya efek samping terhadap tubuh seseorang?
BACA JUGA: Menu Makan Siang Siswa di Beberapa Negara, Lebih Sehat Mana Dibanding Bekal Si Kecil?
Menurut Irin, umumnya vaksin tidak memiliki efek samping terhadap tubuh.
Seseorang bisa saja merasakan demam atau gejala flu setelah vaksin influenza, namun ini tak berlangsung lama.
"Setelah vaksinasi gejalanya seperti flu, ada yang bersin-bersin, pilek, pegel, sangat individual, tapi ringan dan tidak berat, biasanya hilang dalam sehari, tapi efek samping jarang sekali terjadi," tutup Iris.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR