Untuk itu, biasakanlah melatih si pengasuh peduli mengenal tangisan bayi.
Bila si pengasuh terampil dengan mengenal tangisan ini, ia akan cepat tanggap kapan memberi tahu Moms untuk membawa si kecil ke dokter ketika Moms berada di kantor.
3. Selidiki
Sebaliknya, jika si kecil menangis terus setiba Moms di rumah, tapi pengasuh tak mengatakan apa-apa, adalah hak Moms untuk menyelidiki apa yang terjadi.
Jika dirasa perlu, tak ada salahnya menempatkan keluarga yang dipercaya untuk membantu mengawasi pengasuh dalam merawat si kecil selama ibu tidak berada di rumah.
4. Aturan
Tanpa peraturan yang jelas, bisa jadi bayi tak tertangani dengan tepat.
Misal, pengasuh keasyikan nonton teve atau ber-handphone ria sementara bayi sudah berkeringat, tetapi bajunya tidak segera diganti sehingga si bayi rewel.
Sebaiknya, ketika memutuskan menerima seorang pengasuh, beri batasan/aturan yang jelas.
Bila perlu dalam bentuk tulisan terperinci, apa yang menjadi perhatian Moms ketika pengasuh sedang bersama bayi.
Termasuk larangan atau kewajiban melakukan ini-itu.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR