Penyakit Leukemia Dapat Diobati dengan Stem Cell? Ini Jawabannya

Nakita.id - Mendengar penyakit leukemia pastilah akan membuat kita semua merasa takut.

Pasalnya leukemia merupakan salah satu penyakit yang mematikan.

Penyakit ini juga tengah diderita oleh anak artis cantik Denada, Shakira Aurum.

BACA JUGA: Anak dengan Ciri Berikut Berisiko Tinggi Leukemia, Seperti Anak Denada

Shakira Aurum dikabarkan telah menderita penyakit ini selama 1,5 bulan.

Sebenarnya, leukemia adalah kanker sel-sel darah.

Ada beberapa kategori besar sel darah, termasuk sel darah merah (sel darah merah), sel darah putih (leukosit), dan trombosit.

BACA JUGA: Oki Setiana Dewi Beberkan Cita-cita Kedua Putrinya, Sungguh Mulia!

Umumnya, leukemia mengacu pada kanker pada leukosit (sel darah putih).

Leukosit merupakan bagian vital dari sistem kekebalan tubuh seseorang.

Mereka melindungi tubuh dari invasi oleh bakteri, virus, dan jamur, serta dari sel-sel abnormal dan zat asing lainnya.

Pada leukemia, leukosit tidak berfungsi seperti leukosit normal.

Mereka justru membelah terlalu cepat dan akhirnya menghancurkan sel-sel normal lainnya.

Untuk mengobati penyakit ini, biasanya seseorang penderitanya harus menjalankan kemoterapi.

Namun, di era ini penderita leukemia bisa mendapat pengobatan menggunkan stem cell, atau biasa disebut sel punca.

Pada umumnya sel punca diambil langsung dari tali pusat seseorang saat Ia dilahirkan, atau dari bone marrow (sumsum tulang belakang).

BACA JUGA: Pasang Tato Ini, Seorang Perempuan Dapat Makan Gratis Selama Setahun!

Di luar negeri, terapi stem cell telah digunakan untuk menyelamatkan ribuan anak yang menderita leukemia lho Moms.

Terapi stem cell ini bertujuan untuk mengganti sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang yang sehat.

Sebelum transplantasi, penderita akan menerima kemoterapi dosis tinggi atau terapi radiasi untuk menghancurkan sumsum tulang yang berpenyakit.

Kemudian penderita akan menerima infus stem cell yang membantu membangun kembali sumsum tulang.

Transplantasi stem cell ini sangat mirip dengan transplantasi sumsum tulang.

PROMOTED CONTENT