Berikan pertolongan secepatnya bila bayi mengalami tanda-tanda dehidrasi. Berikut panduannya:
1. Beri banyak minum
Memberi banyak cairan pada bayi merupakan pertolongan pertama saat bayi mengalami dehidrasi. Oralit dapat diberikan dengan takaran; 1 sachet kecil dicampur dengan 200 gr air putih. Tanpa takaran akurat, oralit justru membahayakan karena kandungan garamnya yang masih kental dikhawatirkan akan meningkatkan dehidrasi. Ingat, garam yang pekat akan “menarik” air dari dalam sel-sel tubuh.
Pemberian cairan lain seperti teh manis, jus buah, atau sup, boleh dilakukan. Begitu juga cara tradisional berupa pemberian air tajin. Berdasarkan penelitian, air tajin mengandung glukosa polimer, yaitu gula yang mudah diserap dan dicerna tubuh. Protein poliglukosa yang dikandung dalam tepung tajin pun dapat membuat feses lebih padat.
Cara lainnya yang bisa dilakukan, memberikan larutan gula garam, bisa dicoba. Buatlah dengan perbandingan dua sendok teh gula pasir dan setengah sendok teh garam untuk segelas air putih. Berikan setengah gelas setiap kali bayi muntah atau buang air besar atau berikan satu sendok makan setiap lima menit sampai fesesnya normal.
2. Segera ke dokter
Segera membawa bayi ke dokter merupakan tindakan tepat untuk mendapatkan penanganan lebih intensif bila terjadi kegawatan, seperti bayi hilang kesadaran, semakin kurus, pucat, napas cepat, detak jantung cepat.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
KOMENTAR