Wakil Sekretaris Jenderal MUI Dr Najamudin Ramli mengonfirmasi informasi itu bohong alias hoaks. “Berita bohong itu,” ujar Najamudin mengutip dari Kompas.com, Selasa (24/7/2018).
PT Indofood Sukses Makmur salah satu pihak yang produknya juga tercantum mengandung babi dalam pesan berantai itu pun memberi klarifikasi.
Pihak PT Indofood Sukses Makmur menyatakan, semua produk yang diproduksi perusahaannya dipastikan halal.
BACA JUGA: Ditanya Rasanya Punya Ayah Wishnutama, Ini Jawaban Dua Anak CEO NET TV
Menurut Head of Corporate Public Relation Indofood Novi Arlaida, pesan berantai itu sebelumnya pernah menyebar, dan sudah ada klarifikasi terkait itu.
"Oh yang itu, itu isu lama. Desember 2016 kalau enggak salah ingat ada klarifikasi dari Pondok Wali Barokah, BPOM, dan LPPOM MUI," kata Novi, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/7/2018).
Untuk diketahui, MUI dan Pondok Wali Barokah memang turut dicatut dalam pesan itu.
Padahal aslinya, MUI dan Pondok Wali Barokah tidak pernah mengeluarkan keputusan dan atau statment seperti yang diterima banyak masyarakat melalui pesan berantai atau grup.
Malah Pondok Wali Barokah sudah mengeluarkan klarifikasi, menyatakan tidak benar pihaknya mengeluarkan pernyataan seperti dalam pesan berantai.
BACA JUGA: Dari Mi Instan Hingga Transplantasi Organ, Mengapa Babi Banyak Dipakai Untuk Medis?
“Di Indonesia sudah ada lembaga resmi yang berhak mengeluarkan sertifikasi halal yang harus sama-sama kita hormati,” bunyi salah satu poin dalam surat klarifikasi itu.
Begitu juga dengan MUI tegas menyatakan tak pernah mengeluarkan informasi yang tercantum dalam pesan berantai.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | kompas |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR