Yang mana dampaknya pun sama, yaitu dapat menganggu kecerdasan dan masa pertumbuhan otak Si Kecil.
BACA JUGA: Tanda Kasih Sayang Ibu, Vicky Shu Rela Dipingit Selama 40 Hari
"Karena di dua tahun adalah masa pertama pertumbuhan otak, selain dia pendek, juga menganggu pertumbuhan otak," ujar Marissa saat diwawancarai Nakita.id pada Sabtu (28/7/2018).
Meskipun kondisi stunting yang dialami oleh Si Kecil di atas usia dua tahun tidak terlalu mengkhawatirkan seperti usia di bawah dua tahun, tapi tetap saja hal itu harus diperangi secepat mungkin.
"Bisa saja anak setelah dua tahun masih alami stunting, tetapi memang tidak separah seperti anak kurang dari dua tahun," kata Diah saat ditemui di RS Premier Bintaro.
"Stunting pada anak di atas dua tahun bisa berdampak juga pada kekebalan tubuh dan sistem metabolisme anak yang merendah," imbuh Marissa.
BACA JUGA: Potret Baby Chanco, Bayi Asal Jepang yang Memiliki Rambut Super Tebal
Selain karena kurangnya asupan gizi seimbang, stunting pada Si Kecil di atas usia dua tahun pun bisa disebabkan oleh hal lain.
"Biasanya ada penyakit kronis atau ada yang menyebabkan gizinya menjadi kurang," tutur Marissa.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR