Nakita.id - Melahirkan bukanlah suatu hal yang mudah dan dapat dilakukan oleh orang tak berpengalaman.
Jika salah langkah, tidak hanya nyawa bayi saja yang dipertaruhkan, namun juga nyawa sang ibu.
Itulah mengapa sebaiknya kita melahirkan dibantu oleh orang-orang yang berpengalaman, seperti bidan atau dokter.
Jangan sampai terjadi seperti hal yang membahayakan nyawa seperti kisah perempuan asal India ini.
BACA JUGA: Kenali Tiroiditis Pascapartum, Gangguan Tiroid Setelah Melahirkan
Seorang perempuan berusia 28 tahun dinyatakan meninggal akibat komplikasi setelah melahirkan seorang bayi perempuan di rumahnya sendiri pada Minggu (22/7/2018).
Suaminya, Karthikeyan dan temannya, Praveen ternyata yang membantu proses persalinan tersebut.
Dan hal yang membuat heran adalah mereka sama sekali tidak berpengalaman dan hanya mengandalkan tontonan di YouTube.
Judul video yang diputarnya adalah 'Bagaimana Membantu Wanita Hamil'.
Syukurnya, bayi tersebut lahir dengan selamat dan sehat dengan berat sekitar 3 kg.
Tapi sayangnya saat melahirkan, plasenta perempuan yang diketahui bernama K Krithiga ini tidak keluar.
Kemudian Krithiga baru dilarikan ke rumah sakit namun sayangnya ia justru meninggal akibat kehilangan banyak darah.
Krithiga merupakan seorang guru dari distrik Tirupur, Tamil Nadu.
Sedangkan suaminya bekerja sebagai perusahaan rajutan, jadi ia sama sekali tidak tahu masalah persalinan sama sekali namun tetap nekat melakukannya.
Karthikeyan berkata bahwa ia membawa istrinya ke rumah lantaran kondisi Krithigan yang bertambah parah.
Di sisi lain, Karthikeyan lebih memercayai 'obat alami' dari pada obat yang diperjualbelikan di rumah sakit.
Awalnya kasus ini dikatakan sebagai kematian yang mencurigakan berdasarkan bagian 174 dari Hukum Acara Pidana dalam hukum India.
Tapi kemudian diubah menjadi bagain 304A, yang mengatur tentang kematian akibat kelalaian.
BACA JUGA: Setelah Alami Flek dan Pecah Ketuban, Dokter yang Juga Adik Aktris ini Melahirkan
Akhirnya sang suami ditangkap setelah polisi menemukan tidak ada dokter yang dikonsultasikan untuk keseluruhan kehamilan Krithiga.
Dalam hukum Tamil Nadu, wajib bagi perempuan hamil untuk mendaftar di pusat kesehatan perkotaan.
"Masalahnya adalah Krithiga meninggal dan ayahnya sudah menyarankan pasangan tersebut untuk menemui dokter," ungkap seseorang yang menyelidiki kasus ini.
Sayangnya di rumah sakit pihak medis sudah menyerahkan jasad Krithiga tanpa mengotopsinya.
Rumah sakit juga tidak menyerahkan sertifikat kematian.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Metro,Indian Express |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR