Orangtua kemudian mendekati Komisi Kesehatan dan Keluarga Berencana Guiyang dan memintanya untuk menyelidiki kasus tersebut.
Setelah meninjau, pihak berwenang mengatakan awal bulan ini bahwa mereka tidak menemukan masalah dengan rumah sakit atau pusat yang menyediakan darah untuk transfusi anak.
Tidak puas dengan kesimpulan, orangtua membawa kasus ini ke Komisi Kesehatan dan Keluarga Berencana Nasional.
The South China Morning Post pada hari Jumat berbicara kepada Komisi Kesehatan dan Keluarga Berencana Guizhou, yang menegaskan bahwa badan negara sedang menyelidiki kasus tersebut.
"Karena masalah ini mencakup sangat luas, penyelidikan mungkin memakan waktu sekitar 10 hari," katanya.
Pernyataan otoritas kesehatan kota mengatakan bahwa: “Semua 33 staf medis yang berhubungan dengan anak yang dites negatif HIV. Kami juga menguji sampel darah tetapi tidak infeksi virus tersebut"
"Kami bekerja dengan pihak berwenang lain untuk menentukan sumber infeksi."
Seorang juru bicara untuk Rumah Sakit Kesehatan Ibu dan Anak Guiyang sebelumnya meminta penyelidikan yang adil oleh komisi kesehatan nasional.
"Jika itu memang karena kelalaian kami, kami akan bertanggung jawab," kata juru bicara tersebut.
BACA JUGA: Berhasil Lolos Saat Diculik, Siswi Ini Kaget dengan Isi Mobil Penculik
"Tetapi jika itu tidak berhubungan dengan kami, tolong beri kami keadilan yang pantas kami terima," tambahnya.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | scmp.com |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR