Nakita.id - Dalam masa menyusui, ada kemungkinan munculnya kondisi tertentu yang dialami ibu bisa menghambat pemberian ASI.
Apa saja kondisi itu dan bagaimana mengatasinya?
Berikut panduannya:
1. Sindrom baby blues/depresi pascapersalinan
Salah satu penyebab produksi ASI terganggu, menurun atau bahkan tidak keluar, adalah gangguan emosi, sehingga hormon oksitosin sebagai hormon yang berperan dalam pengeluaran ASI akan terganggu.
Banyak ibu yang mengalami gangguan emosi, tidak pede, kelelahan, rasa nyeri setelah persalinan.
Selain itu, minimnya ilmu akan pemberian ASI, minimnya dukungan dari orang terdekat, diperburuk dengan sindrom baby blues, akan membuat ASI akan semakin berkurang bahkan berhenti.
2. Problema ibu bekerja
Bekerja bukanlah hambatan untuk memberikan ASI eksklusif.
Ibu bisa tetap menyusui bayi sebelum berangkat kerja, sepulang kerja atau di malam hari, dan saat ibu di rumah kala akhir pekan/libur.
Sediakan ASI perah di rumah untuk memenuhi kebutuhan bayi selagi ibu bekerja.
Baca Juga: Berikut Ini Beberapa Cara Menghangatkan ASI dari Kulkas Agar Tidak Menghilangkat Nutrisi Dalam ASI
3. Problema ibu dengan keadaan khusus
Menyusui dalam keadaan khusus, di antaranya melahirkan dengan cara bedah sesar, ibu sakit, ibu menderita Hepatitis (HbsAg +), AIDS (HIV +), TBC paru, diabetes mellitus, hipertiroidisme, herpes, ibu yang memerlukan pengobatan, dan ibu hamil.
Itu semua sebetulnya bukanlah halangan, ibu tetap dapat menyusui buah hatinya walaupun mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan.
KOMENTAR